Satu keluarga tersebut berinisial AF (31 tahun) ayah, IYL (28) istri dan A (3) anak. Seluruhnya ditemukan pertama kali oleh dua orang saksi yang merupakan kerabat korban.
Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas M.S. Arifin mengatakan ditemukanya satu keluarga tewas saat saksi berinisial Y (37) dan N (48) ke rumah korban. Tujuan saksi ke rumah korban adalah untuk menyalakan air.
"Kebetulan tombol on/of-nya berada di dalam rumah korban. Namun pintu rumah masih kondisi terkunci," ujarnya, Minggu (15/12/24), dilansir dari rri.co.id
kemudian, kata Arifin, saksi Y berusaha membuka pintu rumah melalui jendela samping yang kebetulan tidak terkunci. Pada saat saksi Y dan masuk ke dalam rumah tiba tiba melihat Ibu dan anak sudah terbaring kaku dikamarnya.
"Sedangkan sang ayah dalam kondisi leher terikat tali dan tergantung pada tiang dapur. Kondisinyapun telah terbujur kaku," ucap Arifin.
Melihat itu, kemudian saksi N berusaha membawa korban anak ke rumah sakit namun saksi N tiba-tiba pingsan. Akhirnya saksi lainya langsung membawanya ke Klinik Medika Cirendeu.
"Sesampai di klinik menurut keterangan petugas medis korban sudah dinyatakan meninggal dunia soalnya sudah kaku. Selanjutnya korban anak di bawa lagi ke TKP," kata Arifin.
Lebih lanjut, Arifin mengatakan pada pukul 14.30 WIB korban dibawa ke RS Fatmawati guna dilakukan visum. "Belum diketahui motifnya apa, apakah bunuh diri yang melibatkan satu keluarga," ujarnya.
Menurut keterangan saksi A pada malam sebelumnya korban YL dan anaknya sempat berbincang denganya. YL sempat bercerita bahwa suaminya telah mempunyai sangkutan/pinjaman online.