1. Bicarakan dengan baik-baik: Cobalah untuk berbicara dengan orang tersebut secara pribadi dan tenang. Tanyakan alasan mengapa ia belum bisa membayar utangnya dan berikan pengertian. Kadang, ada alasan yang masuk akal seperti kesulitan finansial.
2. Tegaskan batas waktu: Jika setelah berbicara, ia masih berjanji tanpa ada tindakan nyata, tetapkan batas waktu yang jelas untuk pelunasan. Sampaikan dengan tegas namun tetap sopan agar tidak menimbulkan konflik.
3. Tawarkan solusi pembayaran cicilan: Jika memang ia kesulitan untuk melunasi utang secara penuh, kamu bisa menawarkan opsi pembayaran secara bertahap atau cicilan sesuai dengan kemampuannya.
4. Gunakan pihak ketiga: Jika situasinya tidak kunjung membaik, kamu bisa meminta bantuan dari pihak ketiga, seperti mediator atau orang yang dipercaya oleh kedua belah pihak, untuk menengahi masalah ini.
5. Pertimbangkan tindakan hukum: Sebagai langkah terakhir, jika nominal utangnya besar dan kamu merasa dirugikan, kamu bisa mempertimbangkan tindakan hukum. Namun, ini biasanya adalah opsi terakhir karena bisa merusak hubungan secara permanen.
6. Pertimbangkan untuk ikhlaskan: Jika nominal utangnya kecil dan orang tersebut tampaknya benar-benar tidak mampu atau tidak berniat membayar, kamu mungkin perlu mempertimbangkan untuk melepaskannya. Ini bisa menjaga kedamaian batinmu, meskipun tidak menyelesaikan masalah secara material.
Tetaplah tenang dan hindari konfrontasi yang bisa memperkeruh suasana.