DUNIAOBERITA – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Budiman Sudjatmiko sebagai Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan dalam sebuah acara di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (22/10).
Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 75M Tahun 2024 mengenai pengangkatan staf khusus presiden.
Dalam acara tersebut, Budiman hadir dengan mengenakan setelan jas hitam, kemeja hitam, peci, dan dasi biru muda. Selain Budiman, Prabowo juga melantik dua Wakil Kepala Badan, yakni Nanik Sudaryati Deyang dan Iwan Sumule.
Pelantikan ini cukup menarik perhatian mengingat Budiman Sudjatmiko dan Prabowo pernah berada di sisi yang berseberangan di masa lalu. Pada 1996, Budiman mendirikan Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang membuatnya dipenjara oleh pemerintah Orde Baru.
Di saat yang sama, Prabowo, yang saat itu menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus, diduga terlibat dalam peristiwa penculikan aktivis pada 1998.
Meski pernah berseteru, pelantikan ini menandai kolaborasi baru antara keduanya dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Indonesia.