Ia menjelaskan bahwa saat ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan, dirinya telah mengambil cuti dari Kadin untuk menjaga integritas organisasi.
Arsjad menyatakan bahwa keputusannya untuk cuti telah dikonsultasikan dengan pengurus Kadin di daerah, meskipun beberapa pihak menganggap cuti tersebut tidak perlu.
“Waktu itu sekali lagi saya ambil cuti ataupun berhalangan hadir. Dan pada waktu itu dalam setiap keputusan yang saya buat, bisa ditanyakan langsung kepada teman-teman Ketum daerah setiap langkah yang saya lakukan saya berkonsultasi dengan temen Kadin daerah, pengurus harian sampai pun akhirnya saya harus memutuskan menjadi salah satu ketua dalam tim pemenangan itupun juga saya ajak bicara,” kata Arsjad dalam konferensi, Minggu (15/9/24)
Menurutnya, penggulingannya dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) diprakarsai oleh kelompok kecil yang ingin memecah belah organisasi.
“Jadi, kalau bicara nama atau apa, ini yang saya katakan tadi ada segelintir, sekelompok orang yang ingin menjalankan proses munaslub,” ujarnya sebagaimana dilansir duniaoberita dari Breaking News KompasTV.