DUNIAOBERITA - Pada tahun 2018, Johannes Adekalla, yang lebih dikenal sebagai Joni, sempat viral karena aksi heroiknya memanjat tiang bendera di SMP Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperbaiki tali yang bermasalah saat upacara HUT RI 17 Agustus.
Empat tahun kemudian, Joni yang kini berusia 20 tahun mendaftar untuk menjadi anggota TNI. Namun, sayangnya ia gagal diterima.
Joni kemudian membuat video yang menyatakan dirinya tidak lolos seleksi TNI AD. Video tersebut menjadi viral di media sosial, dan dalam video tersebut, Joni juga mengingatkan janji dari Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi pernah mengundang Joni ke Istana setelah aksinya memanjat tiang bendera viral. Saat itu, Jokowi bertanya tentang keinginan Joni, dan salah satunya adalah menjadi anggota TNI.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Kristomei Sianturi menjelaskan alasan Joni gagal diterima sebagai prajurit TNI. Menurutnya, Joni mendaftar seleksi Caba PK Reguler pria TNI AD TA.2024, namun hasil tes menunjukkan bahwa tinggi badan Joni, yaitu 155,8 cm, tidak memenuhi syarat.