DUNIAOBERITA - Tagar "Peringatan Darurat" menggema di media sosial dan menjadi trending nomor satu di X (dulu Twitter). Netizen kompak mengunggah gambar bertuliskan "Peringatan Darurat" berlatar belakang gambar Garuda biru, sebagai bentuk protes atas kondisi demokrasi di Indonesia saat ini.
Aksi ini dipicu oleh langkah DPR yang dinilai menjegal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) melalui Badan Legislatif.
Keputusan DPR untuk membahas RUU Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota atau RUU Pilkada ini memicu kemarahan publik. Sebelumnya, MK telah memutuskan ambang batas pencalonan gubernur dan batas usia calon gubernur.
Dilansir dari JawaPos.com, beberapa tokoh publik seperti Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, komika Pandji Pragiwaksono, politisi dan selebritas Wanda Hamidah, serta Najwa Shihab ikut mengunggah gambar tersebut di media sosial mereka.
Gerakan ini dinilai sebagai bukti bahwa masyarakat kecewa dengan situasi demokrasi dan sistem hukum Indonesia yang dianggap tengah berada dalam bahaya. Hingga berita ini dibuat, lebih dari 40 ribu pengguna X telah merespons topik ini.
Gambar "Peringatan Darurat" sendiri memiliki sejarah panjang, awalnya digunakan pemerintah sebagai peringatan terhadap bahaya yang mengancam masyarakat.