Para siswa yang sakit tersebut dirawat di beberapa puskesmas dan klinik di Kecamatan Mangunjaya dan Kecamatan Padaherang. Rindi Dwi Andriani, salah seorang siswa yang diduga keracunan, menyatakan bahwa ia sempat makan mie yang disediakan oleh pihak sekolah pada Kamis, 18 Juli 2024. Ia merasakan bahwa mie tersebut sudah berlendir.
Kepala Puskesmas Mangunjaya, Suheryanto, melaporkan bahwa pada pukul 07.00 WIB banyak siswa datang ke IGD dengan keluhan pusing, mual, muntah, dan diare. Pihak puskesmas juga mendatangi sekolah untuk memahami situasi. Di ruang UKS dan kelas, banyak siswa mengalami keluhan serupa.
Saat ini, 16 siswa dirawat di Puskesmas Mangunjaya, 21 siswa di sekolah, 6 siswa di Puskesmas Padaherang, 4 siswa di Klinik, dan 3 siswa di Klinik Sultan Medika, sehingga total siswa yang dirawat mencapai 54 orang.
Suheryanto menduga bahwa penyebab sakit bisa terkait dengan lambung atau kelelahan karena tidak sarapan dan stres. Namun, kepastian mengenai keracunan makanan masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.