DUNIAOBERITA - Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Fathul Wahid, meminta gelar lengkapnya seperti profesor dan lain sebagainya tak perlu ditulis kecuali untuk ijazah dan transkrip nilai mahasiswa.
Dikabarkan bahwa hal itu ia sampaikan melalui Surat Edaran Rektor UII.
Fathul menjelaskan ini adalah pendapat personal. Dia tak memaksa orang lain untuk mengikuti dirinya.
"Saya mencoba menjadikan ini sebagai gerakan kultural. Kalau ini bersambut maka itu akan sangat baik. Sehingga jabatan profesor ini lebih dianggap sebagai amanah dengan tanggung jawab," kata Fathul.
Paling tidak ke depan dia ingin di Indonesia tidak ada sekelompok orang, maupun politisi dan pejabat mengejar-ngejar jabatan profesor.
"Karena yang dilihat tampaknya lebih (mengejar) ke status ya. Bukan sebagai tanggung jawab amanah," bebernya.