DUNIAOBERITA - Thomas dilantik sebagai Wakil Menteri Keuangan II, sementara dua lainnya adalah Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian, dan Yuliot Tanjung sebagai Wakil Menteri Investasi atau Wakil Kepala BKPM.
Sudaryono, yang merupakan asisten pribadi Prabowo sejak 2010, menggantikan Harvick Hasnul Qolbi. Sementara itu, Yuliot sebelumnya menjabat sebagai Deputi Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal di BKPM.
Thomas tidak memberikan banyak komentar kepada media setelah pelantikan. Sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra, Thomas mengatakan bahwa penunjukkannya adalah untuk menunjukkan kesinambungan antara pemerintahan Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Tugas utamanya nanti adalah terkait penyusunan APBN 2025.
“Tugas saya adalah memastikan bahwa semua yang terkait anggaran, terutama untuk tahun 2025, selaras dengan apa yang telah direncanakan pemerintah sekarang dan program presiden terpilih ke depan,” jelas Thomas, dikutip duniaoberita.com dari Voa Indonesia.
Presiden Jokowi memberikan ucapan selamat kepada Thomas Djiwandono, yang dilantik sebagai Wakil Menteri Keuangan II, usai upacara pelantikan.
Thomas juga menyebut bahwa keterlibatannya dalam kabinet ini menunjukkan konsistensi dan kerja sama yang baik antara pemerintah saat ini dengan tim transisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Tim transisi dan pemerintah telah berkoordinasi selama tiga bulan terakhir. Mengenai program unggulan Prabowo-Gibran, Thomas menyatakan bahwa hal tersebut masih dalam proses penyusunan RAPBN 2025 dan belum bisa dibahas saat ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani membantah anggapan bahwa penunjukkan Thomas karena adanya hubungan yang kurang baik antara Kemenkeu dan tim transisi Prabowo-Gibran. Menurutnya, masuknya Thomas menunjukkan hubungan yang cukup baik, dengan komunikasi intensif selama tiga bulan terakhir.
“Justru karena hubungan yang baik, masuknya Thomas akan memudahkan komunikasi untuk menampung berbagai program prioritas yang sudah disampaikan oleh Pak Prabowo dalam APBN 2025,” jelas Sri Mulyani.