"Kami telah melakukan investigasi dan berkoordinasi dengan Kakak (Awkarin). Kami segera menindak tegas driver yang terbukti bersalah dengan memberikan sanksi berupa pemutusan mitra," kata Gojek dalam keterangannya di Instagram Awkarin, dikutip Selasa (16/7/24), dilansir duniaoberita.com dari republika.co.id
Mediasi antara Awkarin dan driver tersebut dilakukan pada Senin (15/7/2024) di kantor Gojek. Dalam sesi tersebut, Awkarin bertemu langsung dengan driver yang bersangkutan.
Gojek menyampaikan bahwa mediasi berjalan lancar dan kondusif. Mereka juga meminta maaf kepada Awkarin dan berterima kasih atas kerjasamanya dalam proses investigasi. "Kami berterima kasih atas masukan Kakak dan akan menjadikan ini sebagai pembelajaran untuk meningkatkan pelayanan kami," ujar Gojek.
Selain memutus kemitraan, Gojek juga menawarkan perlindungan dari tim Satgas Mitra dan konseling psikologis kepada Awkarin. Mereka menegaskan bahwa segala bentuk kekerasan, intimidasi, dan ancaman, baik fisik maupun verbal, tidak akan ditoleransi.
Awkarin menyampaikan terima kasih kepada Gojek atas tanggapan cepat mereka dalam menangani kasus ini. Dia berharap agar Gojek dapat lebih memperhatikan kesejahteraan mitra driver dan proses pendaftaran mereka.
Permasalahan ini bermula saat Awkarin menggunakan layanan Go Food dari aplikasi Gojek. Ketika driver tiba dengan pesanannya, Awkarin tidak langsung merespons, dan driver tersebut mulai mengeluarkan kata-kata tidak pantas. Awkarin kemudian melaporkan perilaku tersebut ke Gojek, yang diikuti dengan ancaman dari driver tersebut.
Driver tersebut kemudian mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Awkarin dalam sebuah video yang diunggah di Instagram. Dia menjelaskan bahwa masalah pribadi mempengaruhi tindakannya malam itu.
