DUNIAOBERITA - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, memberikan tanggapannya mengenai masuknya namanya dalam survei calon gubernur DKI Jakarta 2024 versi Litbang Kompas. Meski menempati posisi kedua, Ahok memilih untuk tidak tergesa-gesa mengambil keputusan dan menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Keputusan ada di tangan Ketua Umum dalam rapat DPP PDIP," ujar Ahok dilansir duniaoberita dari CNN Indonesia, Kamis (18/7/24)
BACA JUGA :
Gibran Ogah Tinggal di Rumah Dinas Wapres, Berencana Rumah Dinas untuk Kepentingan Masyarakat Umum
Hasil Tes DNA Pegi Setiawan Cianjur, Pegi Setiawan Meminta Agar Netizen Berhenti Menuduhnya Sebagai Anak dari Mantan Bupati Cirebon
Menjelang Pilgub DKI Jakarta 2024, Ahok kembali aktif muncul di publik dan membicarakan isu-isu terkait DKI Jakarta melalui podcast A3 di YouTube.
Dalam survei terbaru Litbang Kompas, Ahok mendapat elektabilitas 20 persen, berada di posisi kedua setelah mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang memiliki elektabilitas 29,8 persen. Ahok unggul atas nama-nama seperti Ridwan Kamil (8,5 persen), Erick Thohir (2,3 persen), serta Sri Mulyani, Andika Perkasa, Kaesang Pangarep, Heru Budi Hartono, dan Tri Rismaharini yang masing-masing memperoleh sekitar satu persen.
Menanggapi hasil survei tersebut, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengaku terkejut bahwa elektabilitas Ahok masih tinggi meski tidak pernah mendeklarasikan pencalonannya.
"Saya kaget melihat elektabilitas Ahok yang masih menempel Anies. Ini cukup mengejutkan karena Ahok tidak pernah mendeklarasikan atau didorong untuk maju," kata Said di kompleks parlemen pada Rabu (17/7).
Said juga menyebut bahwa hasil survei ini menunjukkan potensi Ahok untuk menjadi kejutan dalam Pilgub DKI Jakarta mendatang. Ia berharap Megawati Soekarnoputri dapat mempertimbangkan untuk mengusung Ahok kembali.
"Dengan elektabilitas yang mengejutkan ini, Ahok berpotensi mengalahkan Anies," tambahnya.
Survei menunjukkan bahwa Anies berada di posisi puncak dengan elektabilitas 29,8 persen, diikuti oleh Ahok dengan 20 persen, Ridwan Kamil dengan 8,5 persen, Erick Thohir dengan 2,3 persen, serta beberapa nama lain yang berada di sekitar satu persen. Selain itu, sebanyak 30 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.