DUNIAOBERITA - Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengungkapkan bahwa harga asli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite (RON 90) kini mencapai Rp13.500 per liter, bukan lagi Rp10.000 per liter. Dalam program Energy Corner CNBC Indonesia, Sugeng menjelaskan bahwa biaya produksi Pertalite sekitar Rp12.400 per liter, bahkan akhir-akhir ini naik menjadi sekitar Rp13.500.
Sugeng menyatakan bahwa perbedaan harga jual dan harga asli Pertalite dapat menjadi beban bagi korporasi jika penyaluran BBM Pertalite melebihi kuota yang ditentukan pemerintah, yaitu 31 juta kiloliter tahun ini. Ia menekankan pentingnya memperhatikan daya beli masyarakat, kemampuan APBN, dan kesejahteraan Pertamina dalam menentukan harga jual BBM.
Selain Pertalite, harga Solar Subsidi juga mengalami kenaikan menjadi sekitar Rp12.000 per liter. Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan bahwa Kementerian ESDM mengusulkan kenaikan subsidi solar sebesar Rp1.000-3.000 per liter pada tahun 2025, mempertimbangkan harga keekonomian solar yang mencapai Rp12.100 per liter.
Arifin menegaskan pentingnya menjaga harga jual eceran minyak solar karena masih banyak digunakan untuk transportasi darat, laut, kereta api, usaha perikanan, pertanian, usaha mikro, dan pelayanan umum.
Sumber CNBC Indonesia