DUNIAOBERITA - Yusril Ihza Mahendra mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB). Yusril menyatakan bahwa sudah waktunya PBB mengalami pergantian kepemimpinan setelah dirinya memimpin sejak awal Reformasi 1998.
Yusril mengungkapkan bahwa dirinya akan tetap aktif di dunia politik sebagai individu dengan latar belakang akademis dan pengalaman panjang di bidang politik tanpa terikat oleh sebuah partai politik.
"Dengan bertindak sebagai pribadi di luar partai, saya akan lebih leluasa menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk memecahkan persoalan bangsa dan negara, khususnya dalam membangun hukum dan demokrasi di Indonesia," tegasnya.
Yusril resmi mundur dari jabatan Ketua Umum PBB dalam sidang Musyawarah Dewan Partai (MDP) yang digelar di DPP PBB pada Sabtu, 18 Mei 2024. Permintaan pengunduran dirinya diterima oleh peserta MDP yang terdiri dari DPP PBB, DPW, serta badan-badan khusus dan otonom PBB.
Dalam sidang tersebut, diadakan pemilihan Pejabat Ketua Umum yang baru. Fahri Bachmid, Ketua Mahkamah Partai PBB, terpilih sebagai Pejabat Ketua Umum dengan perolehan 29 suara, mengalahkan Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor yang mendapatkan 20 suara.
“Dengan demikian, sesuai ART PBB, MDP mensahkan Fahri Bachmid menjadi Penjabat Ketua Umum hingga terpilihnya Ketua Umum PBB definitif hasil Muktamar PBB mendatang, yang disepakati MDP akan dilaksanakan selambat-lambatnya akhir Januari 2025,” kata Yusril yang bertindak sebagai Pimpinan Sidang MDP.