Hal ini karena pengemudi tersebut diduga melakukan pemalsuan pelat dinas TNI milik Asep Adang Supriyadi.
Laporan tersebut telah terdaftar ke Polda Metro Jaya dengan nomor LP/B/2005/IV/2024/ SPKT/POLDAMETROJAYA tanggal 14 April 2024.
"Untuk permasalahan ini. Kami juga telah membuat laporan pengaduan di Mapolda Metro Jaya guna membantu tercapainya titik terang dari permasalahan ini,” tegas Adang dalam keteranganya, Senin (15/4/24).
Asep Adang Supriyadi menyatakan bahwa mereka juga telah membuat laporan pengaduan di Mapolda Metro Jaya untuk membantu mengungkap kejadian ini.
Adang berharap agar tidak ada informasi yang salah terkait kepemilikan mobil Fortuner tersebut dengan dirinya.
Dia merasa dirugikan oleh pemberitaan yang salah tersebut dan meminta agar pemberitaan media diluruskan.
“Kami mohon agar pemberitaan di media saat ini untuk diluruskan karena beberapa media online memberitakan seolah-olah saya memiliki hubungan dengan warga sipil di video yang melakukan pelanggaran tersebut,” kata dia.
“Sehingga kami secara pribadi sangat dirugikan dengan pemberitaan ini,” tambah dia.
Selain itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayor Jenderal Nugraha Gumilar, menyatakan bahwa pelat dinas TNI yang digunakan mobil Toyota Fortuner tersebut palsu dan bukan milik Asep Adang Supriyadi.
