DUNIAOBERITA.COM, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Hasto Kristiyanto, memberikan gambaran tentang pertemuan antara Ketua Umum partainya, Megawati Soekarnoputri, dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani, pada Rabu (10/4/24) sore.
Pada pertemuan tersebut, Rosan Roeslani telah dua kali mengunjungi rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada hari pertama Idul Fitri 1445 Hijriah.
Hasto menyebutkan bahwa Megawati membagikan pengalaman hidupnya kepada Rosan dan istrinya.
"Ibu (Megawati) lebih banyak bercerita tentang pengalaman Ibu ketika masa-masa perjuangan di PDI Perjuangan. Cerita pengalaman di Papua, cerita pengalaman di Maluku, sehingga cerita tentang hidup itu penuh dengan perjuangan," kata Hasto.
Hasto juga menyatakan bahwa dia turut hadir dalam pertemuan tersebut, bersama dengan Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani.
Namun, Hasto menegaskan bahwa tidak ada pesan dari Prabowo Subianto yang disampaikan Rosan kepada Megawati.
"Tidak ada. Jadi ini murni silaturahim dalam rangka Idul Fitri, saling maaf memaafkan, dan tidak ada yang terkait dengan politik kekuasaan," ujar Hasto.
Hasto juga mencatat bahwa Rosan memilih teh saat ditawari minuman oleh Megawati. "Ya semua sama. Terakhir, Ibu nawarin kalau mau minum kopi, teh. Akhirnya, Mas Rosan lebih memilih teh. Ada Mbak Puan juga dan juga Pak Arifin Tasrif Menteri ESDM," kata Hasto.