Jawaban Komjen Pol (Purn) Budi Waseso Disebut Hakim Dicopot Jokowi karena Tolak Bansos

Iklan

terkini

IKLAN

Jawaban Komjen Pol (Purn) Budi Waseso Disebut Hakim Dicopot Jokowi karena Tolak Bansos

, Saturday, April 06, 2024 WIB Last Updated 2024-04-06T04:33:23Z
Foto : Komjen Pol (Purn) Budi Waseso/Antara 

DUNIAOBERITA.COM -  Kabar terkait Komjen Pol (Purn) Budi Waseso yang bereaksi karena namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pemilihan Presiden 2024 di Mahkamah Konstitusi. 

Majelis hakim melempar pertanyaan kepada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani soal bansos dan dicopotnya Buwas dari Dirut Bulog sejak Desember 2023.

Buwas membantah dirinya dicopot dari Dirut Bulog karena menolak program bantuan sosial (bansos). 

"Saya tidak pernah menolak bansos. Justru bansos itu kan programnya Pak Presiden, programnya pemerintah. Beras yang di Bulog itu kan berasnya pemerintah. Jadi kalau pemerintah atau negara ini mau menggunakan beras itu, saya tugasnya hanya menyalurkan," kata Buwas di Istana Negara, Jakarta, Jumat (5/4/24).

"Jadi enggak ada hubungannya dengan itu, menolak (bansos) itu enggak ada. Bukan kapasitasnya itu Dirut Bulog itu menolak. Harus melaksanakan perintah negara," sambungnya.

Mantan Kabareskrim Polri ini menilai pencopotan dirinya sebagai Dirut Bulog merupakan hal yang biasa. Sebab, kontrak penugasan Buwas menjadi Dirut Bulog berlangsung selama lima tahun yakni dari 2018-2023.

"Pergantian itu biasa. Bagi saya itu biasa saja enggak ada masalah, bagi saya ya. Karena namanya itu amanah ya, tugas. Kalau waktunya sudah selesai, kalau pimpinan siapa pun mengatakan ganti ya diganti, enggak ada masalah. Bagi saya enggak ada masalah," tutur Budi Waseso. 


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Jawaban Komjen Pol (Purn) Budi Waseso Disebut Hakim Dicopot Jokowi karena Tolak Bansos

Ikuti saluran WhatsApp DUNIAOBERITA.COM

https://whatsapp.com/channel/0029VaR4VprG8l5G8u1QKt0S

Terkini

Topik Populer

Iklan