Masyarakat masih bisa mendaftarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) mereka untuk membeli gas tersebut hingga 31 Mei 2024.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Ditjen Migas Kementerian ESDM, Mustika Pertiwi, menjelaskan bahwa pembelian tabung gas elpiji 3 kg masih sedikit, dengan hanya 31,5 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdaftar per 31 Desember 2023. Oleh karena itu, pendaftaran diperpanjang hingga 31 Mei 2024.
Proses pendaftaran sebagai pembeli tabung gas elpiji 3 kg cukup mudah, hanya dengan membawa KTP dan Kartu Keluarga (KK).
Konsumen kelompok usaha mikro juga perlu menyertakan foto tempat usaha saat mendaftar.
Selanjutnya, berkas-berkas tersebut perlu dibawa ke pangkalan resmi Pertamina untuk didata. Petugas di pangkalan akan mendaftarkan masyarakat agar dapat membeli gas tersebut.
Data tersebut akan masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Penyasar Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Bagi masyarakat yang sudah terdaftar, mereka bisa membeli tabung gas elpiji 3 kg di pangkalan resmi Pertamina dengan menunjukkan KTP.
Kelompok masyarakat yang termasuk dalam pengguna gas elpiji 3 kg meliputi rumah tangga dan usaha mikro yang menggunakannya untuk memasak, serta nelayan dan petani.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menyatakan bahwa data DTKS dan P3KE terekam dalam server Pertamina dan digunakan sebagai patokan untuk pembelian gas tersebut.
Meskipun pembeli diwajibkan menggunakan KTP, tidak ada pembatasan pembelian bagi masyarakat di luar domisili.
