Nah ternyata ada cara membedakan emas asli dengan emas palsu yaitu dengan dilakukan beberapa cara yang tentunya tergantung pada jenis emas yang akan diperiksa.
Dilansir dari berbagai sumber, beberapa metode umum yang dapat digunakan:
Uji Magnetik: Emas asli tidak akan bereaksi terhadap magnet. Jika emas tertarik oleh magnet, itu bukan emas asli.
Uji Berat Jenis: Emas memiliki berat jenis yang tinggi, sehingga dapat diidentifikasi dengan cara mengukur berat dan volume emas tersebut. Berat jenis emas murni adalah sekitar 19,3 g/cm³.
Uji Asam Nitrat: Emas asli tidak bereaksi dengan asam nitrat, sedangkan emas palsu bisa terkorosi olehnya.
Pemeriksaan Tanda Pengenal: Banyak perhiasan emas memiliki tanda pengenal yang menunjukkan kemurnian dan produsen. Memeriksa tanda ini dapat membantu memastikan keaslian emas.
Uji Panas: Emas asli tidak akan berubah bentuk atau warna saat dipanaskan dengan api, sementara logam palsu atau campuran akan cenderung berubah atau meleleh.
Uji Goresan: Emas asli cenderung tidak tergores, atau minimal tergores, oleh benda tajam, sedangkan emas palsu atau campuran logam lainnya akan lebih mudah tergores.
Uji Pencemaran: Emas murni akan memiliki kemampuan konduktivitas listrik yang sangat baik. Anda dapat menggunakan multimeter untuk menguji kemampuan konduktivitas listrik emas.
Nah terakhir Anda juga bisa pastikan untuk menggunakan metode uji yang sesuai untuk jenis emas yang ingin Anda periksa, dan jika perlu, konsultasikan dengan ahli perhiasan atau pedagang emas yang terpercaya. (Hen/Jer)