Haris Rusli Moti, Ketua Relawan TKN Prabowo-Gibran, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pendukung dan pemilih atas pembatalan aksi damai ini.
Prabowo meminta kepada pendukungnya untuk menghormati proses hukum dan konstitusi yang sedang berjalan di MK serta mempercayai keputusan MK.
"Pak Prabowo juga meminta kita pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran untuk tidak melakukan tekanan politik dalam bentuk gerakan massa maupun gerakan dalam bentuk Amicus Curiae ke MK," ujar Haris.
Prabowo Subianto, calon presiden terpilih, mengkhawatirkan adanya gesekan dan benturan sosial akibat aksi massa pendukungnya.
Dia meminta agar Pemilu 2024 berjalan dengan aman dan nyaman tanpa perpecahan di masyarakat.
Sebelumnya, Prabowo Subianto telah meminta pendukungnya untuk tidak menggelar aksi di depan gedung MK.
"Saudara-saudara sekalian, saya Prabowo Subianto meminta dengan sungguh-sungguh kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya 96,2 juta rakyat Indonesia yang telah memilih pasangan Prabowo-Gibran untuk tidak melakukan aksi apapun di depan gedung Mahkamah Konstitusi ataupun di tempat-tempat lain apalagi di jalanan," kata Prabowo dari keterangan video yang diterima wartawan, Kamis (18/4/24).
Dia meminta para pendukungnya untuk menahan diri demi terjaganya kesejukan demokrasi di Indonesia dan menjaga kerukunan antarmasyarakat serta sikap cinta tanah air Indonesia.
