Lembaga The Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) atau Masyarakat Jurnalis Lingkungan telah menyiapkan beasiswa liputan bagi jurnalis Indonesia terkait dengan ketahanan energi di tengah perubahan iklim.
Sekretaris Jenderal SIEJ, Fira Abdurachman, mengatakan bahwa mereka mengundang wartawan Indonesia untuk memanfaatkan potensi jurnalistiknya dalam mengikuti beasiswa liputan bertajuk Efisiensi Energi dalam Penerapan Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) dan Label Tanda Hemat Energi (LTHE) di Indonesia.
Program ini diluncurkan dalam sebuah seminar nasional daring pada Jumat.
Fira menjelaskan bahwa hasil survei end-use nasional CLASP (2019) menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat Indonesia dalam membeli dan menggunakan alat elektronik rumah tangga yang bertanda LTHE masih rendah, hanya sekitar 6,5 persen.
Konsumsi listrik alat rumah tangga seperti AC, kulkas, penanak nasi, televisi, lampu LED, dan kipas angin telah menjadi kebutuhan mendasar yang berkontribusi pada 39,3 persen emisi CO2 terkait energi.
Untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya SKEM dan LTHE, SIEJ berkolaborasi dengan CLASP dan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Mereka berharap bahwa melalui liputan dan karya jurnalistik, para jurnalis dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ancaman perubahan iklim dan pentingnya efisiensi energi.
Program beasiswa ini akan memberikan pengetahuan tentang kerangka kebijakan dan pengawasan SKEM dan LTHE di Indonesia kepada jurnalis yang berminat.
SIEJ juga berharap bahwa kegiatan ini dapat memicu jurnalis untuk mengembangkan narasi baru tentang efisiensi energi yang dapat memperkuat kesadaran masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.