DUNIAOBERITA.COM - Kabar terkait adanya isu Ahok menerima gaji Rp8,3 miliar per bulan sempat viral di media sosial.
Ahok memastikan isu itu tidak benar. Ahok menjelaskan sebagai komisaris utama dia mendapatkan gaji sebesar 45 persen dari yang didapat Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
"Tidak benarlah. Saya dapat 45 persen dari penghasilan dirut. Kalau benar dirut Pertamina digaji hampir Rp20 miliar per bulan, gendeng benar," katanya seperti dikutip dari detikfinance.com, Selasa (8/8/23)
"Gaji Rp 170 jutaan per bulan. Jika ada sunting ada bonus tantiem 1 persen dari keuntungan dibagi untuk seluruh direksi komisaris dan seluruh manajemen SVP VP manager dll," tegasnya.
Ahok bercanda selalu berdoa agar Pertamina dapat untung di atas US$10 miliar.
"Semoga benar. Itu harapan dan doa saya agar Pertamina bisa untung di atas US$10 miliar," katanya.
Ahok menambahkan besarnya gajinya sebenarnya bisa dilihat di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Ya. Bisa lihat di LHKPN kami dan bonus yang ditulis itu dasarnya 1 persen dari keuntungan tetapi dibagi buat direksi sampai SVP VP Manager sampai komisaris. Dan komisaris dapatnya hanya 45 persen dari bonus dirut," ungkapnya.