Dikabarkan bahwa adapun hasilnya, elektabilitas Ganjar Pranowo menduduki posisi pertama, mengalahkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Ganjar meraih suara responden sebesar 34 persen, Prabowo Subianto 33 persen, dan Anies Baswedan 27 persen.
Sementara 3 persen responden menjawab rahasia dan atau belum memutuskan, dan 3 persen lainnya tidak menjawab.
"Ketiga bakal calon presiden itu memiliki perolehan suara yang tak berjauhan," ujar Managing Director Utting Research John Utting dalam keterangan tertulis, Jumat (28/7/23), dilansir duniaoberita dari netralnews.
Dengan selisih yang tipis di antara ketiga calon itu, tutur John, membuat kompetisi masih rentan terjadi perubahan pilihan sebelum Pilpres 2024 digelar.
"Pilpres 2024 Indonesia sangat menarik. Hingga delapan bulan menjelang hari pemilihan, pemenangnya masih sangat tidak jelas. Tiga kontestan terkuat masih sangat berimbang elektabilitasnya," jelasnya.
Dalam surveinya, Utting Research juga mengajukan pertanyaan ke responden tentang visi misi capres yang diinginkan publik.
Hasilnya, sebagian besar responden menjawab ingin keberlanjutan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan adanya sejumlah perbaikan.
"Responden yang menginginkan visi dan misi melanjutkan sebagian kebijakan pemerintahan Jokowi dan memperbaiki sebagian lainnya mencapai 61 persen," kata John.
Sedangkan 20 persen responden menginginkan pemerintahan baru sebaiknya membuat kebijakan baru dan berbeda.
Survei Utting Research dilakukan secara tatap muka pada 12-17 Juni 2023, dengan jumlah sampel responden sebesar 1.200 yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia.
Survei ini menggunakan metode multi stage random sampling, dengan margin of error sebesar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
