DUNIAOBERITA.COM - Kabar terkait sosok seorang Kapolres mengukur kemampuan enam anak buahnya para Kapolsek untuk menyelesaikan tantangan melakukan ujian praktek untuk mendapatkan SIM C dengan cara berkendara zig-zag. Namun, tak ada yang berhasil lulus.
Dikabarkan bahwa sang Kapolres memberikan tantangan uang senilai satu ikat (Rp 1 juta) barang siapa yang sanggup melalui jalur zig-zag tersebut.
Hal itu diungkap pemilik akun Facebook Ricky Antho.
Ia menjelaskan, ujian praktek SIM C itu dilakukan di wilayah Sragen, Jawa Tengah.
Dia pun meyakinkan kalau peristiwa itu benar-benar terjadi.
Ricky menyebutkan kalau sebanyak 6 kapolsek melakukan ujian praktik SIM C, namun tak ada satupun yang sanggup melalui zig-zag tersebut.
Kapolres pun akhirnya mengantongi uang Rp 1 juta nya itu kembali.
“Survei membuktikan, praktek ujian SIM memang tak semudah yang dibayangkan. Kejadian ini benar adanya di wilayah Sragen. Bahkan anggota polisi yang mencobanya. Kapolsek sendiri yang melakukan ujian prakteknya. Dari 6 kapolsek yang mengikuti tidak ada satupun yang lolos & lulus melaluinya,” tulisnya.
“Padahal kapolres sendiri memberikan tantangan 1 juta rupiah bagi yang bisa lulus melalui ujian prakteknya itu. Nyatanya tidak ada satupun Kapolsek yang yang berjaya menaklukkan rintangan yang ada,” sambungnya.
Terima Banyak Keluhan, Kapolri, Jenderal Listyo SIgit Minta Izin Praktek SIM Dipermudah
“Jadi sekali lagi setujukah jika ujian praktek untuk SIM dikaji ulang, agar para pengendara bisa terdorong untuk melakukan pembuatan SIM yang tidak memberatkan smua orang?” tanya dia dalam postingannya, yang dikutip Sabtu (24/6/2023).
Kapolri Telah Minta Korlantas Polri Agar Mengubah Metode Ujian Praktek SIM
Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menyoroti ujian praktik pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM).
Menurutnya, praktek berkendara dengan manuver angka delapan dan zig-zag seperti ujian untuk pemain sirkus.
“Saya kira ini yang di sini kalau saya uji dengan tes yang ada ini mungkin dari 200 ini yang lulus paling 20, bener enggak?” kata Listyo Sigit, Jumat (23/6/2023).
Ia kemudian meminta jajarannya melakukan studi banding untuk membuat ujian SIM yang lebih mudah. (Bar/Kat)
𝘽𝙖𝙘𝙖 𝘽𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙇𝙖𝙞𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙞 𝙂𝙊𝙊𝙂𝙇𝙀 𝙉𝙀𝙒𝙎 |Klik di sini