DUNIAOBERITA.COM - Kabar mengejutkan terkait pasar Ojek Online di Indonesia sempat ramai dengan pemain-pemain lokal.
Dikabarkan bahwa banyak dari mereka yang kini gulung tikar.
Bahkan salah satu perusahaan Ojol dari luar negeri yakni Uber, juga angkat kaki pada 2018 lalu.
Melansir dari berbagai sumber, Jumat (9/6/2023), berikut daftar beberapa ojek online yang telah bangkrut:
1. Ojekkoe
Sempat memiliki 500 mitra pengemudi, Ojekkoe akhirnya tidak lagi aktif.
Ojekkoe merupakan ride hailing yang dirilis sebagai bagian dari tugas akhir pendirinya, Katon Muchtar.
Saat itu, Ojekkoe hanya memungut biaya minimal Rp 2.500 per hari untuk mengantar penumpang.
2. Uber
Uber memutuskan untuk angkat kaki dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia pada tahun 2018 lalu.
Mereka pun menjual seluruh bisnisnya kepada Grab sehingga banyak mitranya yang berpindah ke Grab hingga Gojek.
3. LadyJek
LadyJek sempat menjadi sorotan karena menyediakan ojek online dengan pengemudi wanita untuk kaum wanita.
Salah satu ride hailing ini tercatat mempunyai 3.300 pengemudi.
Namun karena keterbatasan modal, mereka harus gulung tikar.
4. OjekArgo
OjekArgo tercatat sudah tidak aktif sejak 2017 lalu.
Berbeda dengan aplikasi lain, pelanggan hanya perlu instal aplikasi dan tidak perlu mendaftarkan diri atau membuat akun di aplikasinya.
5. Topjek
TopJek menawarkan tarif murah tanpa promo, dengan fitur unggulan chat room, yang kala itu belum ada di aplikasi milik Gojek dan Grab.
Mereka juga membatasi pengemudi hingga 10.000 driver dengan seleksi yang ketat.
6. Call Jack
Aplikasi ride haling asal Yogyakarta ini memiliki layanan yang sama dengan Grab dan Gojek, dengan dua opsi layanan CallJack dan O’Jack.
Namun saat ini mereka telah hilang bak ditelan bumi.
7. Blujek
Blujek yang merupakan salah satu saingan terbesar Gojek dan Grab juga gulung tikar.
Berbeda dengan kedua ride hailing tersebut, Blujek mengenakan warna biru dan memiliki armada cukup besar saat itu.