Dikabarkan bahwa hal ini terkait dengan bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024.
"Dua tokoh yang diunggulkan Jokowi menjadi cawapres Ganjar disikapi dingin oleh Megawati," kata politisi senior PDIP yang tak mau disebutkan namanya, seperti dikutip The Straits Times, Sabtu (3/6/23).
Kedua tokoh tersebut adalah Menteri Pariwisata Sandiaga Uno yang berperan penting dalam membantu menantu Jokowi, Bobby Nasution, memenangkan pemilihan Wali Kota Medan pada 2020.
Seorang lagi adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang keluarganya disebut sebagai donatur utama kampanye kepresidenan Jokowi pada 2019.
Menurut politisi lain, sikap dingin Megawati ini memperparah ketidaknyamanan Jokowi, yang sebelumnya juga kaget dengan waktu pengumuman Ganjar sebagai capres dari PDIP pada 21 April lalu.
Politisi, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan ketegangan ini dapat mendorong Jokowi untuk mendukung kandidat saingannya, Prabowo Subianto, yang ia tunjuk sebagai Menteri Pertahanan empat tahun lalu.
"Ibu [Megawati] menganggap Jokowi mencampuri urusan parpol. Itu bukan urusan eksekutif yang harus ditangani," kata politisi PDIP itu kepada The Straits Times.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Ali Mochtar Ngabalin dari Kantor Staf Kepresidenan Indonesia tidak membalas pesan yang meminta komentar dari The Straits Times.
Secara terpisah, Jokowi juga berdiskusi dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengenai calon presiden. Saat ditanya soal itu, Juru Bicara Golkar Nuruf Arifin mengatakan, "tidak ada yang bisa kami bagikan."
Oleh : red duniaoberita
Sumber : Wartaekonomi, CNBC, dan berbagai sumber