Jakarta, DUNIAOBERITA.COM - Kabar mengejutkan terkait Calon Presiden Ganjar Pranowo, membantah pernyataan Ade Armado, yang menyebut ada kontrak politik antara Ganjar Pranowo dengan PDIP.
BACA JUGA BEBERAPA BERITA TRENDING:
Dikabarkan bahwa salah satu kontrak politik yang disampaikan Ade Armando melalui akun Twitter pribadinya antara lain adalah jika Ganjar memenangi Pilpres 2024, maka menteri yang masuk kabinetnya harus disetujui PDIP.
“Saya dapat kabar, Ganjar sudah meneken kontrak dengan PDIP bahwa kalau dia jadi presiden, penentuan orang-orang yang jadi menteri dan menempati posisi strategis akan ditentukan oleh PDIP. Ini perlu segera diklarifikasi karena informasi ini sudah beredar cukup luas. Mudah-mudahan salah,” tulis Ade melalui akun Twitternya @adearmando61.
Ade menegaskan bahwa sukarelawan Ganjar bakal kecewa bila ternyata kontrak tersebut benar.
“Sebagian relawan itu bilang bahwa kalau ternyata setelah kami dukung Ganjar hanya menjadi boneka PDIP, ya kami keberatan dong. Sebagian bilang mendingan kita dukung Prabowo aja atau ada yang bilang mending golput aja daripada kita memberi panggung buat PDIP,” sambung cuitanya.
Atas isu tersebut kemudian Ganjar membantah adanya isu kontrak politik dirinya dengan PDIP terkait penentuan kabinet jika memenangi Pilpres 2024 nanti.
Capres 2024 itu menegaskan bahwa kabinet bakal ditentukan oleh presiden karena merupakan hak prerogatif seorang presiden.
“Kabinet ya ditentukan oleh presiden. Wong prerogatif kok,” tegas Ganjar usai pembukaan seleksi penerimaan magang di Jepang di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinaskesrtrans) Jateng, Kota Semarang. (Bar/Kat)