"Namun masih ada 16,5% responden yang belum punya gambaran sama sekali siapa sosok pengganti Jokowi," tambahnya.
Elektabilitas Prabowo melonjak karena beberapa hal. Di antaranya ada kecenderungan arah dukungan pemilih dan simpatisan Jokowi kepada Prabowo
"Efek dari pertemuan Prabowo dengan sejumlah tokoh nasional. Kebanyakan tokoh-tokoh itu pada Pilpres 2014 dan 2019 adalah pendukung Jokowi, namun kini mereka secara terbuka mendukung Prabowo dalam kontestasi Pilpres 2024 nanti," tulis Polstat.
Secara rinci, berikut hasıl Polstat dengan simulasi 10 nama:
1. Prabowo Subianto: 33,5%
2. Ganjar Pranowo 19,6%
3. Anies Baswedan 19,4%
4. Ridwan Kamil 5,4%
5. Agus Harimurti Yudhoyono 3,5%
6. Erick Thohir 3,2%
7. Sandiaga Uno 2,8%
8. Puan Maharani 2,4%
9. Airlangga Hartarto 2,2%
10. Muhaimin Iskandar 1,9%
Undecided 6,1%
Berikut pula rincian simulasi tiga nama:
Simulasi 3 Nama:
1. Prabowo Subianto: 39,2%
2. Ganjar Pranowo: 27,1%
3. Anies Baswedan: 26,9%
Undecided 6,8%
Sementara itu, simulasi head to head capres juga dilakukan. Berikut hasilnya:
Prabowo vs Ganjar
Prabowo Subianto: 52,3%
Ganjar Pranowo: 35,8%
Undecided: 11,9%
Anies vs Prabowo
Prabowo Subianto: 54,6%
Anies Baswedan: 34,5%
Undecided: 10,9%
Anies vs Ganjar
Anies Baswedan: 42,9%
Ganjar Pranowo: 43,1%
Undecided: 14%
Perlu diketahui, survei ini dilakukan periode 1-10 Mei 2023 di 34 Provinsi Indonesia. Populasi survei ini adalah seluruh WNI berusia di atas 17 tahun serta memiliki KTP.
Diketahui pula, jumlah sampel yang diambil mencapai 1.200 responden. Teknis pengambilan sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling).
Polstat mengatakan margin of error +- 2,8% pada tingkat kepercayaan sebesar 95%. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka dengan tenaga terlatih.