Dikabarkan bahwa dalam bincang-bincang tersebut, Jovial da Lopez menyinggung soal penolakan konser Coldplay oleh PA 212 yang langsung ditanggapi oleh Mahfud MD.
"Itu saya baca juga sekelompok masyarakat yang menolak gitu," ujar Mahfud MD merujuk kepada PA 212, dilansir duniaoberita dari kilat.com
"Yang (jumlahnya kecil sih sebetulnya pak," jawab Najwa Shihab menimpali Mahfud MD yang membahas PA 212.
"Itu biasa-biasa sejak dulu ada apa gitu ditolak semuanya, apa katanya haram. Ini kan hiburan enggak apa-apa sih kalau menurut saya.
"Ya nonton aja kalau mau nonton, anak-anak muda enggak usah takut dan saya kira aparat keamanan juga saya siapkan kalau ada apa-apa," ungkap Mahfud MD.
Pernyataan Menko Polhukam itu pun disambut kaget oleh Andovi da Lopez dan Jovial da Lopez.
"Enggak apa-apa nonton yang masih dapat tiket dan ingin dapat, ya cari," sambung Mahfud MD diikuti tawa Andovi da Lopez, Jovial da Lopez, dan Najwa Shihab.
BACA JUGA : Auto Lulus PNS, Masyarakat Harus Tahu Sederet Sekolah Kedinasan Tanpa Tes Fisik Paling Diminati
Sebagaimana diketahui, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin muncul dan menolak konser Coldplay lantaran dianggap pro LGBT dan atheis.
Ia bahkan mengancam akan menggelar aksi besar serta mengepung bandara untuk mencegat kedatangan Chris Martin dan kawan-kawan di bandara.
"Sekali lagi saya menghimbau panitia dan promotor segera membatalkan niatnya mendatangkan Coldplay karena masih banyak grup musik lain yang bagus dan tidak mendukung LGBT dan atheis," tuturnya.
"Tapi kalau masih nekat, maka kita akan gelar aksi besar dengan memblokir lokasi atau kita akan kepung bandara," ancam Novel Bamukmin.