Dikabarkan Mabes TNI meminta pelaku pembuat dan penyebaran video hoaks ini pelaku segera meminta maaf secara terbuka.
“TNI meminta kepada pihak MI (MENARA ISTANA) selaku pemilik produk video segera menjelaskan kepada publik dan menyampaikan permohonan maaf kepada TNI dan publik,” kata Kapuspen TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono di Jakarta, Kamis 18 Mei 2023, dilansir duniaoberita dari kbanews.
Selain itu, TNI juga mengultimatum agar video tersebut segera digapus lantaran jelas bermuatan hoaks.
“TNI juga meminta akun MENARA ISTANA menghapus video tersebut,” tegas Laksamana Muda Julius.
Mabes TNI, lanjutnya, juga memastikan posisi pelaku sudah terdeteksi keberadaannya.
“Sudah dideteksi posisi alamatnya,” ungkap Laksamana Muda Julius .
Pihaknya juga akan menempuh jalur hukum kepada pelaku karena dinilai perbuatannya sudah melewati batas lantaran proses pembuatan videonya dilakukan dengan sangat disengaja.
“Jelas-jelas melanggar UU ITE, karena sengaja dengan niat kuat dari yang bersangkutan,” tandasnya.
Sebelumnya, pihak Mabes TNI juga sudah menyatakan jika video itu hoaks.
“TNI menyatakan dengan pasti bahwa video tersebut adalah tidak benar atau hoax,” tulis TNI melalui keterangan resminya, Kamis (18/5).
Peristiwa yang sesungguhnya terjadi dalam video sebenarnya adalah kegiatan olahraga Anies Baswedan di Markas Kopassus pada 9 November 2019 dimana saat itu Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Jadi bukan Anies Baswedan dengan anggota partai NasDem di Jawa Barat seperti yang dinarasikan dalam video YouTube itu,” ucap pernyataan Mabes TNI.