Kabar terkai sejumlah orang yang merupakan pendukung atau simpatisan datang ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat untuk menjemput terpidana korupsi proyek Hambalang, Anas Urbaningrum, sambil membawa bendera dan pengeras suara.
(Anas Urbaningrum/Tangkapan Layar/Fajar)
Adik dari Anas Urbaningrum, Anna Lutfie mengatakan ada sejumlah tokoh yang hadir untuk menjemput Anas, di antaranya Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Ma’mun Murod, Anggota DPR RI sekaligus Ketua DPW Partai NasDem Jabar Saan Mustopa, hingga Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara I Gede Pasek Suardika.
“Setelah dari sini kita akan buka bersama lanjut salat tarawih selepas itu ada diskusi, dan sekitar jam 21.00 WIB rombongan meluncur ke Blitar,” kata Anna di Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Adapun ratusan orang yang hadir itu mayoritas menggunakan kemeja atau baju berwarna putih. Mereka pun turut bernyanyi-nyanyi dikomandoi orang yang menggunakan pengeras suara.
Simpatisan itu memadati area di depan pintu masuk bangunan Lapas Sukamiskin. Mereka pun menunggu Anas keluar dari pintu bangunan tersebut.
Anas juga menyinggung skenario besar Anas Urbaningrum sudah selesai, mantan Ketua Umum Demokrat ini juga mengajak pendukung atau loyalisnya memperjuangkan keadilan.
“Saya mohon maaf kalau ada yang menyusun skenario besar Anas sudah selesai, skenario boleh besar, hebat, sekuat apapun, serinci apapun, tidak mampu mengalahkan skenario Tuhan, ” tegas Anas Urbaningrum dihadapan aktivis HMI dan ratusan massa pendukungnya di Lapas Sukamiskin Kota Bandung, Selasa (11/4/23), dikutip duniaoberita dari fajar.
Anas lalu mengungkap, kehadirannya tidak akan mendatangkan atau melahirkan permusuhan.
“Saya katakan mohon maaf, saya tidak ada kamus pertentangan permusuhan,” katanya.
“Kamus saya, perjuangan keadilan. Andai ada yang termusuhi, mohon maaf karena itu adalah konsekuensi perjuangan keadilan, ” tegas Anas.