Kabar mengejutkan terkait Menko Mahfud MD menyampaikan adanya temuan aliran dana janggal di Kementerian Keuangan.
Dikabarkan bahwa ada lima pernyataan Mahfud MD terkait aliran dana janggal di Kemenkeu:
1. Laporan terbaru aliran dana mencurigakan Rp300 triliun
Awalnya, Mahfud menyinggung soal perkara dugaan korupsi eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo yang tengah memasuki tahap penyelidikan oleh KPK.
Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara di acara Townhall Meeting ‘Tut Wuri Handayani: Mendorong dan Menemukan Keteladanan Politik Ala Anak Muda’ di Graha Sabha Pramana UGM.
Menurutnya, KPK sudah mulai meneliti satu per satu terkait harta Rafael. Kemudian, dia juga mengaku telah menyampaikan laporan lain di luar uang Rp500 miliar milik Rafael.
Mahfud mengatakan ada temuan aliran dana yang mencurigakan di Kemenkeu mencapai Rp300 triliun.
“Saya sudah dapat laporan yang pagi tadi terbaru malah ada pergerakan mencurigakan sebesar Rp 300 T (triliun) di lingkungan Kementerian Keuangan, itu yang hari ini,” ungkapnya, Rabu (8/3/2023) dikutip dari laman detikjateng.
2. Sebagian besar di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Bea Cukai
Kemudian, Mahfud MD menyebutkan bahwa aliran dana janggal itu mayoritas terjadi di DJP dan Bea Cukai.
3. Berdasarkan data
Lebih lanjut, Mahfud menegaskan bahwa apa yang ia sampaikan semuanya berdasarkan data dan bisa dipertanggungjawabkan.
Mahfud mengaku menyampaikan hal tersebut karena di era sekarang sudah tidak bisa sembunyi-sembunyi.
Menurutnya, tanpa ia bicara pun hal tersebut tetap bisa bocor ke publik.
Sehingga, dia memutuskan untuk menyampaikannya ke publik guna menghindari berita hoaks.
“Ini yang saya sampaikan tidak hoaks, ada datanya tertulis,” tegasnya.
4. Sudah disampaikan ke Menteri Keuangan Sri Mulyani
Selain itu, Mahfud juga mengaku telah menyampaikan informasi tersebut kepada Sri Mulyani.
5. Minta dilacak
Selanjutnya, Mahfud meminta agar aliran dana janggal di lingkungan Kemenkeu sebesar Rp300 triliun itu dilacak.