Seorang Pastor Katolik Nekat Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri di Ruteng

Iklan

terkini

IKLAN

Seorang Pastor Katolik Nekat Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri di Ruteng

, Friday, February 17, 2023 WIB Last Updated 2023-02-17T03:56:51Z
Kabar mengejutkan terkait seorang pastor katolik keuskupan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akhiri hidupnya dengan cara menggantung diri di kamar tidurnya, kamis 16 Februari 2023 pagi.

Dikabarkan bahwa diketahui, pastor bernama Romo Ansi Syukur, Pr. Saat ini dia (Pastor) menjabat sebagai Kepala Sekolah di salah satu Sekolah yakni SMAK Santu Klaus Kuwu Manggarai.

Berdasarkan informasi yang didapat bahwa pada Kamis, (16/2/2023) pagi, Ia ditemukan meninggal dunia di dekat pintu kamar tidurnya.

Peristiwa ini sontak heboh, lantaran salah satu pastor katolik di keuskupan Ruteng, NTT yang juga Kepsek SMAK Santu Klaus Kuwu Manggarai, meninggal dengan cara yang tak wajar yakni dengan Gantung diri di kamar pribadinya.

(Foto : Ilustrasi)


Hingga kini, belum diketahui apa motif yang membuat pastor ini memilih mengakhiri hidup dengan cara gantung diri

Salah seorang guru SMAK Santu Klaus Kuwu Ruteng, Opin Sanjaya membenarkan adanya informasi meninggalnya pastor yang juga kepala sekolah itu.

“Benar, Romo meninggal dunia karena gantung diri di kamarnya.” ungkap Opin dilansir pojokbebas.

Tubuh Romo Ansi Syukur, Pr ditemukan pertama kali oleh siswanya, Isnoari Grafiano Jadu dan Paulus Gerakliko De Panggu. Mereka berdua berniat untuk bertemu dan hendak masuk kamar dengan mengetuk pintu kamar almarhum.

Dua kali pintu diketuk, tidak ada jawaban kemudian Isnoari memanggil lagi temannya untuk mendorong pintu kamar yang saat itu dalam keadaan tidak terkunci.

“Kami ketuk pintu dua kali tidak ada jawaban. Lalu saya panggil teman lain datang dan membuka pintu yang dalam keadaan tidak terkunci dari dalam. Kami kaget menemukan Romo sudah mati tergantung dengan sebuah tali rafia,” kata Isnoari dikutip Gatra .

Begitu melihat Romo dalam keadaan tergantung jelas Isnoari, ia bersama temannya lari melaporkan kejadian ini pada para guru di sekolah yang memang letaknya berdekatan dengan rumah pastoran, tempat Romo tinggal.

”Kami langsung lari ke sekolah melaporkan kejadian ini kepada para guru. Guru–guru dan murid lain langsung datang ke pastoran dan menyaksikan Romo sudah meninggal. Guru langsung melaporkan kasus ini kepada Uskup dan Kapolres,” katanya.

Lebih lanjut Isnoari menceritakan selama ini tidak ada tanda–tanda aneh yang ditunjukkan Romo. Bahkan malamnya bersama beberapa temannya sempat makan bersama Romo.

“Tadi malam saya dengan Romo dan satu teman lain makan malam bersama, kami tidak menemukan ada tanda-tanda,” ungkap Isnoari.

Kapolres Manggarai, AKBP Yoce Marten mengatakan kematian Pastor Kepala SMAK St. Klaus Kuwu Romo Ansi Syukur, Pr karena bunuh diri.

“Dari hasil olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenasah Romo. Hanya bekas tali terikat di leher dan dari hasil olah TKP tidak menemukan barang bukti lain Jadi kematian Romo karena gantung diri. Ini juga dikuatkan hasil visum tim dokter dari rumah sakit dengan keterangan yang sama. Jadi kematian Romo karena gantung diri,” kata AKBP Yoce Marten. (duniaoberita/nkripos.co)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Seorang Pastor Katolik Nekat Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri di Ruteng

Ikuti saluran WhatsApp DUNIAOBERITA.COM

https://whatsapp.com/channel/0029VaR4VprG8l5G8u1QKt0S

Terkini

Topik Populer

Iklan