Kabar terkait hubungan panas dingin Presiden Joko Widodo dan Surya Paloh belakangan memang sudah digembar-gemborkan.
Dikabarkan bahwa keduanya disebut tak lagi mesra usai NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 mendatang.
Panasnya hubungan dua tokoh besar politik tersebut, politikus senior Panda Nababan menyebut bakal runyam jika Surya Paloh dan Jokowi semakin memanas. Panda yang mengaku dekat dengan Jokowi juga dengan Surya Paloh menyebut bahwa baik presiden maupun Ketua Umum NasDem itu sama-sama lihai dalam membalas dendam.
"Kalau saya lihat permainan ini cukup ini lah, dan kemudian juga saya pikir juga apa semoga tidak terjadi makin tajam makin runyam konflik ini," ungkap Panda Nababan di Indonesia Lawyers Club.
"Dua-duanya ini saya kenal, dalam track record hidup mereka, mereka punya bakat untuk membalas. Itu ngeri," kata Panda dalam sebuah diskusi di kanal Youtube Indonesia Lawyers Club, Senin (21/11).
Ia mencontohkan saat tahun 1998 Surya Paloh sempat diperiksa oleh Panglima TNI Sjafrie Samsoedin. Menurut dia pemeriksaan itu selalu diingat Surya. Surya pun membalasnya dengan tak pernah memberitakan soal Sjafrie di media-media miliknya.
Panda juga menceritakan bagaimana Jokowi melakukan pembalasan ke Panglima TNI Gatot Nurmantyo pada 2017. Ia menceritakan pada HUT TNI tahun itu di Cilegon, Jokowi dibuat jalan kaki ke lokasi acara.
Pembalasannya, Jokowi membuat malu Gatot dalam pernikahan putrinya, Kahiyang Ayu. Menurut Panda saat pesta pernikahan itu Gatot ditempatkan bersama anggota-anggota DPR dan staf kedutaan besar.
"Padahal, koleganya yang namanya Tito, Ryamizard, Luhut, Pratikno, itu pakai mawar merah, panitia. Mau nyalam, karpet merah, itu tidak bisa dilewati Gatot, dia berbaur (dengan tamu undangan lain) untuk salaman," cerita Panda.