Beredar kabar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono menjadi calon Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
Kabar Yudo Margono menjadi calon Panglima TNI juga dibenarkan oleh Wakil Ketua DPR Lodewijk Freidrich Paulus. Ia menyebut sudah ada sinyal terkait hal itu.
Lodewijk menyebut pertemuan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Patikno dan Yudo Margono di Gedung Utama Sekretariat Negara menjadi sinyal bahwa Yudo Margono menjadi calon Panglima TNI.
"Ya bisa itu dikatakan suatu sinyal," kata Lodewijk kepada wartawan di Jakarta, Selasa (22/11/2022).
Meski demikian, ia mengatakan bahwa penunjukan Panglima TNI merupakan hak prerogratif presiden. Terlebih, kata dia, tidak ada peraturan baku terkait pergantian antar matra TNI yang akan menjadi Panglima TNI.
"Kalau sekarang AD, kalau sekarang AD lagi, dapat AL, dapat AU. Karena itu hak prerogatif presiden beliau pilih yang mana kita tunggu aja," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih menunggu Surat Presiden (Surpres) calon Panglima TNI dari Presiden Joko Widodo
"Berarti kalau dihitung kita itu kan mulai reses tanggal 16 (Desember) paripurna (sidang), ditarik ke belakang tanggal 25 paling lambat surat dari presiden sudah masuk ke DPR menyampaikan siapa calon Panglima TNI," ucap Sekjen Golkar itu.