Kabar terbaru terkait Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo memiliki delapan ajudan, salah satu yang menggunakan baret biru tua diduga Bharada E dari satuan Korps Brimob.
Dikabarkan bahwa peristiwa tembak-menembak antar ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Bharada E dan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J hingga kini masih menyimpan misteri.
Sejumlah hal dipertanyakan dan dianggap janggal oleh beberapa pihak, termasuk keluarga soal tewasnya, Brigadir J.
(Foto : Hasil Tangkapan Layar/Pantau/Istimewa)Guna menjawab keraguan masyarakat terhadap pengungkapan fakta-fakta saat ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim yang dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono serta melibatkan pihak eksternal seperti Komnas HAM dan Kompolnas.
Terbaru, beredar luas foto Irjen Ferdy Sambo bersama para ajudannya. Salah satu di antaranya Brigadir J. Dalam kesempatan itu, Brigadir J mengenakan seragam lengkap dengan baret biru muda atau biru langit khas Divisi Propam Polri.
Adapun total ada delapan orang yang diperkirakan seluruhnya ajudan Irjen Ferdy Sambo. Empat di antaranya berbaret Propam, dan empat lainnya berbaret Brimob.
Selain Brigadir J, diduga dalam foto tersebut ada juga sosok Bharada E. Diperkirakan Bharada E mengenakan baret biru tua khas Korps Brimob, karena memang berasal dari satuan tersebut. Bharada E diperkirakan sosok dengan wajah paling muda di foto tersebut. Ini mengingat, ia masih berpangkat Bhayangkara Dua (Bharada), yang merupakan pangkat terendah dari pendidikan Polri pada tingkat Tamtama.
Meski begitu, belum diketahui secara persis yang mana sosok Bharada E. Namun yang pasti, Bharada E disebut memiliki kemampuan menembak nomor satu, bahkan telah menjadi pelatih vertical rescue. Karena itu tak mengherankan jika dari lima tembakan peluru yang ia lesakkan, seluruhnya melukai tubuh Brigadir J. Bahkan menyebabkan tujuh luka tembak. (duniaoberita/pantau)