Kabar terkait beredar di media sosial, ceramah Kiai Muhammad Mochtar Mukthi, mursyid Pondok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyyah. Bapak Gus Bechi di hadapan massa menegaskan akan membela haknya.
"Itulah tekad saya. Akan saya hadapi. Semuanya itu taruhan hidup saya. Yang saya sudah 64 tahun ini. (di akhir ceramah diralat 94 tahun). Saya sudah tua," katanya disambut tawa mereka yang hadir.
"Sudah tua dikasih roda, tapi semangat saya muda. Ojo wis tuwek-tuwek nglokro (jangan sudah tua-tua lemas). Koyok krupuk melempem (seperti kerupuk melempem). Harus tegak berani," tegasnya.
"Berita lawan berita. Pengacara lawan pengacara. Kekerasan lawan kekerasan. Nggak usah takut-takut. Ini betulbetul mujahid. Pejuang. Indonesia ini gak onok yang berani membela hak dan kewajiban. Sudah, dikuasai orang lain semua. Makanya sampai saya ikrarkan apapun risikonya. Apapun risikonya. Ini bukan omongan thok! Fakta apapun risikonya kita hadapi!" katanya.
"Sanggup nggak?" tanyanya. Hadirin menjawab kompak sanggup. "Nah, begitu. Tidak pengecut itu. Nah, itu saja," pungkasnya. (duniaoberita/Gatra)