Kabar terbaru terkait Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan penjelasan tentang musibah yang menimpa putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril. Ridwan Kamil menyebut Eril diduga mengalami kram saat berenang.
Dikabarkan bahwa Kang Emil menyebut Sungai Aare punya karakter berbeda jika dibandingkan dengan sungai-sungai di Indonesia. Sungai di Indonesia terbentuk dari mata air sedangkan Aare dari salju yang mencair.
“Sungai Aare itu sungainya beda dengan sungai-sungai di kita. Kalau di kita, sungai itu sumbernya mata air, jadi sudah hangat. Sedingin-dinginnya masih menghangat,” kata Ridwan Kamil, dilansir dari video pengajian di kanal YouTube KH Infotainment.
“Kalau di sana itu sungainya itu datang dari salju es yang cair. Jadi walaupun cuacanya biru panas, itu airnya seperti air kulkas kira-kira begitu,” sambungnya.
Kang Emil mengungkap bahwa Eril sejatinya bisa berenang. Ia bahkan memiliki lisensi menyelam.
Dengan kemampuan berenang dan menyelam, semestinya Eril bisa bertahan di tengah arus Sungai Aare pada hari itu. Ridwan Kamil menduga Eril mengalami kram sebelum terseret arus sungai.
“Jadi pas kejadian, kami itu menduga ada kram. Karena fisiknya itu lebih tinggi dari saya. Di usia yang lagi bagus-bagus badannya. Dia juga hobi berenang, punya lisensi menyelam pula,” ujar Ridwan Kamil.
“Jadi menurut logika fisik, harusnya aman-aman saja. Tapi kita kan tidak pernah tahu ya, makanya disebut musibah,” tuturnya.
Diketahui, menghilang sejak Kamis, 26 Mei 2022, anak Ridwan Kamil itu hingga kini belum ditemukan. Hilangnya Eril di Sungai Aare jadi isu nasional beberapa hari terakhir. Ridwan Kamil sampai tak berani baca berita seputar anaknya.
“Saya tidak berani baca berita bersama keluarga, karena sudah fokus mencari. Saya ngintip-ngintip saja gitu. Ke mana pun saya intip ya beritanya tentang almarhum anak saya, itu luar biasa,” ungkapnya.
Foto : Ilustrasi tenggelam