Hal tersebut dibagikan Yaqut di akun instagramnya @gusyaqut, Rabu (8/6/2022)
Dari foto unggahannya, Yaqut tampak berjabat tangan dengan Paus. Terlihat juga Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf.
Dalam akun instagramnya, Yaqut mengaku beruntung bertemu dan bisa berdekatan dengan Paus Fransiscus.
"Setahu saya, tidak semua orang bisa sedekat ini menyampaikan sesuatu ke Paus Fransiskus. Dan saya beruntung menjadi bagian yang sedikit itu," tulis Yaqut yang dikutip Suara.com, Rabu (8/6/2022).
Yaqut kemudian menyampaikan apa saja yang ia sampaikan saat bertemu Paus Fransiscus.
"Ada yang nanya, ngomong apa kepada His Holiness? Begini kira-kira," kata Yaqut.
Kepada Paus, Yaqut memperkenalkan diri sebagai Menteri Agama Republik Indonesia.
Berdasarkan amanat konstitusi, Yaqut mengatakan dirinya berkewajiban menjaga toleransi dan perdamaian antara enam agama utama dan ratusan agama lokal.
"Berkah dalem, Your Holliness. May I introduce myself Your Holiness. My name is yaqut cholil, minister of religious affair of republic of Indonesia. As our constitution mandate, I have to maintain tolerance and peace among six main religions and hundreds of local religion," tulis Yaqut.
Ketua Umum GP Anshor itu juga mengaku senang kembali datang ke Vatikan. Yaqut menyebut kali ini ia datang dengan grup yang berbeda.
"Im very grateful to be able to come here for second times. First time, it was on September 2019. But today, I come with different group. (Papa Paus senyum)," kata dia.
Sebelumnya, Yaqut mengatakan kunjungannya ke Vatikan untuk mengundang Paus Fransiskus ke Indonesia.
"Tujuan kunjungan kami ke Vatikan mengundang Paus Fransiskus untuk menyapa umat Katolik dan menyaksikan keragaman yang dimiliki Indonesia. Sebelum pandemi Paus berencana datang ke Indonesia tapi batal karena pandemi, ujar Yaqut dalam keterangannya, Rabu (8/6/2022).
Yaqut menjelaskan bahwa Kementerian Agama telah mencanangkan tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi. (duniaoberita/suara)