Kabar terbaru datang dari sosok Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, mengatakan bahwa capres yang diusung tidak harus menjadi kader NasDem.
Dikabarkan bahwa hal tersebut menanggapi ucapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menyatakan dirinya adalah kader PDIP.
“NasDem sejak awal tahu bahwa Pak Ganjar itu kader PDIP, tanpa penegasan pun kita sudah mengetahuinya. Dan memang NasDem tidak pernah mempersyaratkan orang yang diusung NasDem itu harus jadi kader Partai NasDem,” kata Ali kepada dikutip Kamis (30/6/2022).
Ali mengatakan bahwa menjadi pemimpin nasional tidak melihat warna baju tapi sosok tersebut punya peluang dan potensi. Ali kemudian menyinggung dukungannya untuk Presiden Joko Widodo yang merupakan dari PDIP.
“Tapi kami melihat bahwa ini kontestasi nasional, menjadi pemimpin nasional, maka tentunya kami tidak melihat warna baju, atau siapa, tapi semua putra-putri terbaik yang dimiliki bangsa ini berpotensi untuk kita punya peluang mencalonkan itu. Dan itu kita lihat pada 2014, Jokowi dicalonkan oleh NasDem dan kita tahu dia adalah PDIP, dan sampai hari ini dia PDIP,” ujar Ali.
“Namun demikian, syarat kita mencalonkan orang tersebut adalah apakah dia bersedia untuk dicalonkan setelah koalisi terbentuk, kami akan mengundang bakal calon tersebut, apakah kemudian dia bersedia dicalonkan oleh Partai NasDem dan koalisinya,” sambungnya.
Ali mengatakan bahwa jika Ganjar menolak bisa membuat surat pernyataan untuk NasDem. Namun, hingga saat ini NasDem belum menerima surat pernyataan dari Ganjar.
“Kalau dia (Ganjar) menolak, kan kami sudah mengirim hasil rakernas kepada beliau, kalau beliau menolak kan tinggal beliau membuat surat atau pernyataan tidak bersedia, kan selesai, atau membuat pernyataan secara lisan,” ucapnya.
“Tidak ada, belum ada,” lanjutnya. (duniaoberita/abadikini)