Kabar terbaru terkait peta politik menuju Pemilu 2024 makin menemukan gambarannya.
Dikabarkan bahwa sejumlah tokoh diprediksi akan muncul sebagai calon presiden, tentunya jika didukung oleh partai-partai politik yang berhak untuk mengusung, berpasangan dengan calon wakil presiden.
Jika ketentuan mengenai Presidential Threshold (PT) 20 persen masih berlaku, kemungkinan hanya akan ada tiga pasangan capres-cawapres. Center for Political Communication Studies (CPCS) melakukan simulasi pasangan mana saja yang berpeluang untuk maju berkontestasi.
Hasilnya, pasangan Prabowo-Puan meraih elektabilitas tertinggi mencapai 45,0 persen ketika berhadapan dengan Ganjar-Erick (33,8 persen) dan Anies-AHY (17,0 persen), sisanya tidak tahu/tidak jawab (4,3 persen).
Dalam simulasi yang lain, Anies-Puan juga unggul dengan elektabilitas 43,0 persen melawan Prabowo-Airlangga (32,3 persen) dan Ganjar-AHY (21,1 persen) dan, sisanya tidak tahu/tidak jawab (2,8 persen).
Agak di bawahnya adalah pasangan Ganjar-Airlangga (38,0 persen) dalam simulasi dengan Prabowo-Erick (35,4 persen) dan Anies-Sandi (20,3 persen), sisanya tidak tahu/tidak jawab (6,3 persen).
Terakhir pasangan Anies-Andika (35,4 persen), berhadapan dengan Prabowo-Sandi (32,3 persen) dan Ganjar-Puan (21,9 persen), sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab (10,4 persen).
Di antara sejumlah nama cawapres, Puan Maharani dan Airlangga Hartarto memiliki peluang cukup tinggi untuk memenangkan pilpres. Yang cukup mengejutkan adalah kemunculan nama Andika Perkasa yang berpeluang menang ketika berpasangan dengan Anies Baswedan.
“Pasangan Prabowo-Puan dan Anies-Puan unggul dalam simulasi Pilpres, sementara Andika tampil mengejutkan sebagai cawapres,” ungkap Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta S.K. dalam press release di Jakarta pada Jumat (29/4).
Oleh : duniaoberita
Sumber : RM. ID