Kabar terbaru terkait adanya serangan KKB Papua di Kabupaten Nduga menyebabkan tiga prajurit Korps Marinir meninggal dunia.
(Ilustrasi KKB)Dikabarkan bahwa Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal) pun langsung melakukan evaluasi.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, sejumlah hal yang dievaluasi pada internal Korps Marinir di antaranya penyebab insiden, hingga langkah ke depannya.
"Untuk Marinir ya tentunya pasti jadi evaluasi. Setiap kejadian tragedi seperti itu pasti menjadi evaluasi di internal Marinir."
"Kenapa sampai seperti itu, bagaimana nanti langkah ke depannya dan sebagainya, sudah menjadi evaluasi," kata Yudo di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur pada Kamis (28/4/2022).
Yudo mengatakan pihaknya prihatin atas tragedi tersebut.
Namun demikian, ia mengatakan pihaknya terus menyiapkan prajurit yang professional untuk bisa bertugas di daerah operasi.
"Ya kita memang prihatin dengan gugurnya prajurit Marinir yang sedang melaksanakan tugas Satgas Mupe di Papua di mana adalah kodal (komando kendali)-nya adalah Panglima TNI."
"Kita menyiapkan prajurit yang profesional untuk bisa bertugas di daerah operasi," kata Yudo.
Sebelumnya Pratu Mar Dwi Miftahul Akhyar anggota Batalyon Taifib 2 Marinir Pasmar 2 Korps Marinir TNI Angkatan Laut gugur akibat kontak tembak dengan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) di Kalikote, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua pada Jumat (22/4/2022). (duniaoberita/Tribunpalu)