DUNIAOBERITA.COM Skip to main content

Posts

Kaporli Respons Kasus Bos Rental Tewas Ditembak

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permohonan maaf atas ketidakmampuan memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat, terkait kasus tewasnya bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman, yang ditembak oleh anggota TNI AL di rest area kilometer 45 Tol Tangerang-Merak.  Permintaan maaf ini disampaikan melalui Penasihat Kapolri, Irjen (Purn) Aryanto Sutadi, yang juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.  “Saya mengucapkan mohon maaf, sama melanjutkan (pesan) Pak Kapolri ya mohon maaf karena belum bisa memberikan perlindungan yang maksimal pada masyarakat,” ucap Aryanto. “Kesempatan ini juga, saya menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga yang wafat,” ujarnya. Sebelum insiden penembakan, Ilyas sempat meminta bantuan pengawalan dari Polsek Cinangka untuk mengambil mobilnya yang disewa oleh pelaku. Namun, menurut Aryanto, polisi tidak dapat bertindak tanpa dasar hukum yang kuat, sehingga permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi saat itu. 

Jokowi Bantah Soal Tudingan PDI-P Soal Bertemu Effendi Simbolon Bahas Megawati Mundur

DUNIAOBERITA — Joko Widodo membantah tudingan bahwa pertemuannya dengan Effendi Simbolon membahas pengunduran diri Megawati Soekarnoputri dari posisi Ketua Umum PDI-P.  Jokowi menegaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan silaturahmi biasa dan tidak membicarakan hal tersebut.  "Tanyakan ke pak Effendi, Silaturahmi biasa. Tidak ada," kata Jokowi, di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Kamis (9/1/25) siang Effendi Simbolon, yang sebelumnya merupakan anggota PDI-P, telah dipecat dari partai pada 1 Desember 2024 karena mendukung Ridwan Kamil dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024 dan bertemu dengan mantan Presiden Joko Widodo.  Jokowi menekankan bahwa pertemuannya dengan Effendi Simbolon tidak membahas isu pengunduran diri Megawati dan hanya merupakan pertemuan biasa.  "Kita kan sudah dianggap bukan bagian. Jadi ya ngapain kita berbicara mengenai itu," kata Jokowi.

Sosok Bu Guru Diduga Lecehkan Siswa SMP di Grobogan, 2 Tahun Paksa Berhubungan, Ini yang Terjadi

DUNIAOBERITA — Inilah sosok bu guru yang diduga melecehkan siswa SMP di Grobogan, kini terungkap nasibnya. Kasus dugaan pelecehan dilakukan bu guru di Grobogan ini tengah jadi sorotan publik. Aksi guru perempuan itu nekat menjadi siswanya menjadi budak nafsunya selama 2 tahun. Ia memaksa korban berhubungan suami istri. Dikutip dari TribunBogor, aksi itu kepergok warga saat bu guru itu membawa siswa SMP ke kamar mandi berduaan. Foto : Ilustrasi Diketahui sosok bu guru itu berinisial ST (35). ST merupakan guru agama di salah satu SMP swasta di Grobogan. Ia warga tinggal di Desa Sedang Harjo, Karang Rayung, Grobogan, Jawa Tengah. Sedangkan korbannya adalah siswanya kelas 9 SMP. Kasus dugaan pelecehan bu guru kepada murid laki-lakinya itu terungkap setelah kepergok warga. Mulanya warga sekitar tak curiga atas perbuatan ST kepada YS. Selama ini warga mengira YS dekat dekat ST untuk belajar mengaji di rumah. Seorang tetangga, Nur Rohmad mengungkap awal mula dugaan aksi mesum ST k...

Erick Thohir Sampaikan Kesedihannya Dituding Netizen

DUNIAOBERITA — Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan rasa sedihnya atas tudingan netizen yang menuduh pemecatan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dipengaruhi oleh tekanan mafia bola. Erick menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil tanpa intervensi pihak mana pun dan menekankan komitmennya untuk membenahi sepak bola Indonesia.  "Kemarin ada kata-kata yang saya terus terang menjadi amat sedih, 'Oh ini tekanan mafia bola'. Masyaallah, saya menghindari dari sepakbola Indonesia karena saya melihat ini sebuah gunung es yang harus ditabarak," kata Erick Thohir. Erick menyatakan bahwa ia menerima mandat sebagai Ketua Umum PSSI dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan FIFA, untuk melakukan perubahan positif dalam sepak bola nasional. Ia juga menegaskan bahwa rekam jejaknya menunjukkan ketegasan dalam menghadapi berbagai tantangan, sehingga tidak mungkin ia dapat ditekan oleh mafia bola.  Setelah pengumuman pemecatan Shin Tae-yong...

Reaksi Tegas PDIP atas Pernyataan Effendi Simbolon untuk Ganti Megawati Sebagai Ketua Umum Partai

DUNIAOBERITA — Kabar mengejutkan terkait pernyataan Effendi ini menuai reaksi keras dari internal PDIP.  Juru bicara PDIP, Guntur Romli, menuding bahwa desakan Effendi agar Megawati mundur merupakan hasil dari pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo.  "Effendi Simbolon baru bertemu dengan Jokowi, mungkin itu hasil pertemuan mereka yang sama-sama pecatan PDI Perjuangan," kata Guntur. Foto : Tangkapan Layar/detiksumut Menurut dia, pernyataan Effendi hanya menegaskan ucapan Megawati pada 12 Desember lalu, soal ada pihak yang ingin mengacak-acak partainya saat ini. Guntur mengaku juga kian meyakini penetapan Hasto sebagai tersangka sebagai kepentingan politik. "Semakin terang siapa yg mau mengawut-awut partai, semakin terungkap cara licik, nabok nyilih tangan menampar pinjam tangan. Ada yang memakai KPK untuk menyerang PDI Perjuangan," ucapnya.

KPK Periksa Ahok, Diperiksa Sebagai Saksi LNG Pertamina

DUNIAOBERITA — Basuki Tjahaja Purnama, yang dikenal sebagai Ahok, memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis, 9 Januari 2025. Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di PT Pertamina (Persero) untuk periode 2011–2021.  Ahok, yang menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina dari 2019 hingga 2024, tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 11.15 WIB. Ia mengonfirmasi bahwa pemanggilannya terkait dengan perannya sebagai saksi dalam penyidikan kasus LNG Pertamina. Ahok menyatakan bahwa selama masa jabatannya, ia menemukan indikasi penyimpangan dalam pengadaan LNG dan telah melaporkannya kepada Menteri BUMN saat itu.  Dalam kasus ini, mantan Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan, telah divonis 9 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider 3 bulan kurungan karena terbukti melakukan korupsi dalam pengadaan LNG di Pertamina. Karen dinyatakan bersalah melanggar Pasal 2 ayat (1) Undang-Undan...

Respon Kasus Hasto, Efendi Simbolon Sebut Megawati Harus Mundur Sebagai Ketum PDIP

DUNIAOBERITA — Effendi Simbolon, mantan kader PDI Perjuangan (PDIP), tmeminta Megawati Soekarnoputri untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PDIP.  Menurut Effendi, pengunduran diri Megawati diperlukan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kasus hukum yang menjerat Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.  "Turut prihatin, ini petaka yang sangat besar ya buat partai yang lama saya ikut di sana ya," kata Effendi setelah menghadiri acara di Kementerian Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, Rabu (8/1). Ia juga menilai bahwa sudah saatnya ada pembaruan dalam kepemimpinan partai.  Effendi menyinggung perlu ada pembaharuan total di kepengurusan PDIP. "Harus diperbaharui ya semuanya, mungkin sampai ke ketua umumnya juga harus diperbaharui, bukan hanya level sekjen ya. Sudah waktunya lah, sudah waktu pembaharuan yang total ya," terangnya.