DUNIAOBERITA.COM Skip to main content

Posts

Penerbangan American Airlines Viral, Alasannya Tak Disangka - Sangka

DUNIAOBERITA - Sebuah insiden tak biasa terjadi di penerbangan American Airlines dari Dallas ke Minneapolis pada awal bulan ini. Kebocoran pada toilet pesawat menyebabkan air mengalir ke lorong kabin, menciptakan situasi yang tidak nyaman bagi penumpang. Insiden tersebut dilaporkan pada Rabu (18/12/2024) dan menjadi viral setelah salah satu penumpang, Hilary Stewart Blazevic, mengunggah video kejadian tersebut di TikTok. Video tersebut telah ditonton lebih dari 7,2 juta kali. Dalam rekaman itu, terlihat para penumpang meninggalkan kursi mereka dan berkumpul di bagian depan pesawat untuk menghindari genangan air. “Dalam penerbangan Titanic,” tulis Blazevic pada deskripsi videonya. Menurut Blazevic, insiden bermula saat seorang penumpang wanita melaporkan kebocoran toilet kepada awak kabin. Meskipun kru mencoba menghentikan kebocoran, air tetap mengalir hingga membanjiri lorong kabin. Hingga kini, American Airlines belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. P...

Spanduk "Megawati Ketum Ilegal" Muncul di Tol BORR, PDIP Bogor: Kami Tetap Solid!

DUNIAOBERITA - Kabar mengejutkan terkait spanduk dengan tulisan 'Megawati Ketum Ilegal' muncul di dinding Tol Bogor Outer Ring Road (BORR)pada rabu (18/12/24). Berdasarkan hal itu, Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kota Bogor merespon atas penemuan spanduk tersebut.  Dadang iskandar Danubrata selaku Ketua DPC PDIP Kota Bogor menegaskan, pihaknya tetap solid mendukung kepemimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan tidak akan terpengaruh oleh upaya provokasi semacam ini.  “Seluruh pengurus partai dan kader PDI Perjuangan Kota Bogor menolak provokasi yang berniat mengadu domba dan merusak PDI Perjuangan. PDI-P Kota Bogor tetap solid dan fatsun kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri. Merdeka!” ungkap Dadang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/12/2024). Spanduk tersebut juga menuduh Megawati melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai dan Undang-Undang Partai Politik. Menyikapi hal ini, Dadang memastikan bahwa spanduk tersebut ...

Bar Karaoke Kebakaran, 11 Orang Dikabarkan Tewas

Ilustrasi Kebakaran  DUNIAOBERITA - Kebakaran hebat melanda sebuah bar karaoke di Hanoi, ibu kota Vietnam, pada Rabu tengah malam (18/12/2024). Insiden tragis ini mengakibatkan 11 orang tewas terpanggang dan dua orang lainnya mengalami luka-luka. Menurut saksi mata, api yang begitu besar membuat warga sekitar tak berani mendekat untuk menyelamatkan korban. "Kami sempat berteriak memanggil mereka, tetapi tidak ada suara balasan dari dalam gedung," ujar Nguyen Minh Hung kepada surat kabar Dan Tri, seperti dikutip AFP, Kamis (19/12/2024). Polisi setempat menerima laporan kebakaran sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Tim penyelamat yang tiba di lokasi berhasil mengevakuasi tujuh orang dengan selamat, dua di antaranya langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun, 11 korban lainnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Hasil investigasi awal menduga bahwa kebakaran ini sengaja dipicu oleh seseorang. Polisi mengonfirmasi bahwa terduga pelaku sudah berhasil ditangkap untuk me...

Usai Diperiksa KPK, Yasonna Laoly Sampaikan Dua Penting Ini

Foto : Tangkapan Layar/Instagram kompastv DUNIAOBERITA - Ketua DPP PDI Perjuangan, Yasonna Laoly, memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus Harun Masiku pada Rabu, 18 Desember 2024. Dalam keterangannya, Yasonna menyatakan bahwa ia memberikan penjelasan dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPP PDIP dan mantan Menteri Hukum dan HAM. "Ada dua hal, kapasitas saya sebagai Ketua DPP PDIP, saya menandatangani surat yang dikirimkan ke KPU dan Mahkamah Agung untuk meminta fatwa terkait Keputusan Mahkamah Agung Nomor 57. Surat ini bertujuan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir antara KPU dan DPP," ujar Yasonna usai menjalani pemeriksaan. Ia menjelaskan bahwa surat tersebut bertujuan untuk menyelesaikan persoalan tafsir terkait penetapan calon legislatif yang telah meninggal dunia pada Pemilu 2019.  Menurutnya, Mahkamah Agung telah membalas surat tersebut dengan memberikan pertimbangan hukum mengenai diskresi partai dalam menetapkan calon terpilih. ...

Mary Jane Ucapkan Terimakasih Ke Presiden Prabowo

DUNIAOBERITA - Terpidana mati kasus narkoba, Mary Jane Veloso, resmi dipulangkan ke Filipina pada Selasa (17/12/2024) setelah menjalani hukuman penjara selama 15 tahun di Indonesia.  Pemulangan ini dilakukan atas kebijakan diskresi Presiden Prabowo Subianto, yang disambut baik oleh pemerintah Filipina. Mary Jane mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Prabowo, Menteri Yusril Ihza Mahendra, dan masyarakat Indonesia.  Ia mengaku bahagia bisa kembali ke negaranya, namun sedih meninggalkan teman-temannya di Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta, yang sudah dianggap sebagai keluarga kedua. Proses pemulangan dimulai dari Lapas Perempuan Pondok Bambu, Jakarta, menuju Bandara Soekarno-Hatta.  Mary Jane diterbangkan menggunakan maskapai Cebu Pacific Airlines pada Rabu (18/12/2024) dini hari. Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengapresiasi kerja sama Indonesia dalam proses yang ia sebut sebagai "perjalanan panjang dan sulit." Marcos menyebut hasil ini men...

Jawaban Singkat Gibran Soal Dipecat dari PDIP

DUNIAOBERITA - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapan terkait pemecatannya sebagai kader PDI-P. Gibran menyatakan menghormati keputusan partai yang telah memecatnya. “Kami menghargai dan menghormati putusan partai,” ujar Gibran di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (17/12/2024). Gibran menegaskan bahwa saat ini dirinya ingin fokus membantu Presiden Prabowo Subianto. Ketika ditanya mengenai kemungkinan berpindah ke partai lain, Gibran tidak memberikan jawaban yang pasti. “Untuk saat ini, saya pribadi akan lebih fokus untuk membantu Bapak Presiden Prabowo,” kata Gibran. “Tunggu saja,” tambahnya ketika kembali disinggung soal rencana berpindah partai.

Pegawai Toko Roti yang Dianiaya Anak Bos sebut Jika Jual Motor untuk Sewa Pengacara

DUNIAOBERITA - Dwi Ayu Dharmawati, karyawati korban penganiayaan oleh anak pemilik toko roti, menceritakan bahwa dirinya terpaksa menjual motor demi membayar pengacara dalam proses hukum yang sedang dijalaninya. Hal ini disampaikan Dwi dalam audiensi bersama Komisi III DPR di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, pada Selasa (17/12/24). Rapat tersebut dipimpin Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra, Habiburokhman. Dwi mengungkapkan, awalnya ia didampingi seorang pengacara yang dikirimkan kepadanya, namun pengacara tersebut mengaku berasal dari LBH utusan Polda. Belakangan, Dwi mengetahui pengacara itu sebenarnya berasal dari pihak pelaku. "Awalnya saya nggak tahu kalau itu dari pihak pelaku. Dia mengaku dari LBH utusan Polda," ujar Dwi. Karena merasa dirugikan, Dwi akhirnya mengganti pengacaranya. Namun, ia mengaku masih mengalami banyak pengeluaran yang membebani keluarganya. "Pengacara baru itu selalu datang ke rumah dan meminta uang. Sampai akhirny...