DUNIAOBERITA - Pernyataan Mantan Presiden RI Joko Widodo mengenai "partai perorangan" menuai berbagai interpretasi dari para pakar. Pernyataan ini dilontarkan saat Jokowi dimintai tanggapan tentang statusnya yang tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan (PDIP). Menurut Dedi Kurnia Syah, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), pernyataan ini bisa diartikan dalam dua konteks. Pertama, sebagai respons terhadap dominasi Megawati di PDIP, yang dianggap Jokowi ingin menekankan bahwa PDIP bukanlah partai berbasis keluarga. Kedua, Jokowi mungkin sedang menegaskan bahwa dirinya lebih besar dari partai politik (parpol). "Meskipun Jokowi mengalamatkan itu ke PDIP, tetapi sebagai organisasi PDIP tidak terbukti partai perseorangan, meskipun kekuasaan didominasi oleh Megawati. Partai lain secara umum sama," ujar Dedi saat dihubungi melalui pesan tertulis, Jumat (6/12), dilansir duniaoberita dari CNN Indonesia. "Meskipun sulit membayangkan m...
Berita Terbaru Indonesia