DUNIAOBERITA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memberikan tanggapan terkait kritik atas gelar doktor yang diperolehnya dari Universitas Indonesia (UI) dalam waktu 1 tahun 8 bulan dengan predikat cumlaude. Kritik tersebut datang dari Dewan Guru Besar UI dan sejumlah alumni, yang mendorong dibentuknya tim investigasi terkait proses tersebut. "Saya tidak tahu, itu urusan internal kampus. Namun, menurut aturan, minimal pendidikan S3, terutama jalur riset seperti saya, harus dijalani selama 4 semester. Saya sudah memenuhi syarat tersebut," kata Bahlil saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (18/10/24), dilansir duniaoberita dari Kompas. Bahlil menegaskan bahwa gelar tersebut diperoleh melalui proses yang sesuai, termasuk perkuliahan, konsultasi, seminar, dan sidang terbuka promosi doktor. Disertasinya membahas hilirisasi nikel, dengan judul Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanj...
Berita Terbaru Indonesia