DUNIAOBERITA.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta kepala daerah menghentikan pengangkatan honorer. Apalagi pada honorer yang tidak memiliki skill atau disebut tenaga administrasi yang hanya titipan keluarga pejabat atau tim sukses. "Saya minta kalau honorer terlalu banyak, tidak efektif, tolong kepala daerah harus berani mengambil keputusan untuk stop, tidak mengambil honorer dahulu. Meskipun menang pilkada, jangan memberikan bom waktu," kata Mendagri Tito saat kunjungan di Belitung, Jumat (15/9/2023). Menurutnya, jika honorer tersebut memiliki skill seperti tenaga kesehatan dan guru hal tersebut tidak masalah. Namun yang dihindari yakni honorer yang tidak punya skill yang disebut tenaga administrasi. Honorer tersebut pun akan menjadi bom waktu bagi pejabat berikutnya. Saat membedah postur APBD kabupaten/kota dan provinsi di Bangka Belitung, lanjut Tito, ia melihat ada target belanja kepala daerah mencapai Rp900 miliar, namu...
Berita Terbaru Indonesia