DUNIAOBERITA.COM Skip to main content

Posts

Benarkah Indonesia Tetap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20? Simak Jawabannya

Kabar terkait drama batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 masih belum berakhir. Kali ini, muncul rumor di media sosial yang menyebutkan bahwa Indonesia kembali berpotensi memegang status tuan rumah. Dikabarkan bahwa akun YouTube Kreator Bola baru saja mengunggah video berjudul "PSSI SUJUD SYUKUR!! ARGENTINA BATAL JADI TUAN RUMAH PIALA DUNIA - INDONESIA JADI TUAN RUMAH" pada Selasa, (11/4/2023). Dalam video tersebut, Kreator Bola menyebutkan bahwa saat ini Argentina memiliki masalah internal, seperti masalah infrastruktur dan dugaan kasus penyuapan. Melalui narasinya, Kreator Bola menyebutkan bahwa Negeri Tango melakukan penyuapan dana kepada negara-negara yang berminat untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, yakni Qatar dan Peru agar status tuan rumah diberikan kepada argentina. Akibat hal tersebut, Kreator Bola pun menyebutkan bahwa Indonesia kembali berpeluang untuk tetap tampil di Piala Dunia U-20 2023. Terlebih, masalah internal b...

Simak! Mulai Bulan Desember, Whatsapp tak akan lagi bekerja pada ponsel ini

Hallo sahabat pengguna WhatsApp semuanya. Tahu nggak bahwa mulai 31 Desember 2023, aplikasi berbagi pesan Whatsapp tidak akan lagi berfungsi setidaknya di 47 ponsel, seperti dilaporkan Gizchina, Selasa. WhatsApp secara teratur merilis update atau pembaruan, dan terkadang smartphone keluaran lama tidak lagi mampu mengikuti. Sebelumnya pada 24 Oktober tahun lalu, aplikasi berbagi pesan yang banyak digunakan dunia itu telah berhenti berfungsi pada iPhone yang menjalankan sistem operasi lama yakni iOS 10 dan iOS 11. Kali ini, bakal ada dua tipe iPhone yang kehilangan akses ke aplikasi Whatsapp, diikuti juga puluhan jenis smartphone Android lama. Tentu saja, ketentuan ini berlaku pada ponsel cerdas keluaran beberapa tahun lalu, sehingga kemungkinan besar banyak orang telah meningkatkan gawainya ke model yang lebih baru. Meski melihat smartphone usang yang masih digunakan saat ini adalah hal normal, sayangnya, beberapa yang masuk dalam daftar, tidak akan mampu menjalankan aplikas...

Mahfud Akhirnya Beri Jawaban atas Usulan Duet dengan Ganjar

Kabar terkait sosok Menko Polhukam Mahfud Md disebut-sebut bisa menjadi kuda hitam calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.  Dikabarkan  bahwa Mahfud dinilai layak sebagai potensial cawapres oleh kalangan para pakar politik. Teranyar, Mahfud diusulkan menjadi pasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atau eks Gubernur DKI Anies Baswedan. Mahfud menanggapi usulan ini. "Itu bunga-bunga demokrasi aja," kata Mahfud usai rapat dengan Komisi III DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4/23), dikutip duniaoberita dari detikNews.  Sebagaimana Dmdiketahui usulan duet Ganjar Pranowo dan Mahfud Md muncul dari budayawan sekaligus pengamat politik Eros Djarot. 

Pengamat: AHY Bisa ‘Kabur’ Dari Koalisi Bila Tak Dipilih Jadi Cawapres Anies

Kabar mengejutkan datang dari sosok Pengamat Politik Ray Rangkuti mengatakan bahwa keputusan ketiga partai di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dalam meneken piagam merupakan langkah yang bagus dari segi politik. Dikabarkan bahwa pasalnya, dengan penekenan ini, Partai Demokrat pun akan tetap berada di koalisi dan tak akan mungkin memiliki rencana untuk kabur dari koalisi di masa yang akan datang. Menurut Ray, Agus Harimurti Yudhoyo (AHY) hanya memiliki satu keinginan untuk masuk ke dalam Koalisi Perubahan, yakni menjadi calon wakil presiden (Cawapres) dari Anies Baswedan. “Kalau AHY itu tidak dijadikan sebagai calon wakil presiden, dia punya potensi untuk keluar dari koalisi ini. Itu daya tawar yang cukup kuat bagi Demokrat kan,” ucap Ray dikutip dari kanal YouTube-nya Akbar Faizal Uncensored pada Senin (10/04/2023). Ray juga menambahi bahwa Koalisi Perubahan tak akan mampu bertahan tanpa adanya Demokrat.  Jika pada akhirnya Demokrat mundur dari koalisi, maka Anie...

Anas Urbaningrum Bebas, Langsung Dijemput Simpatisan, Menyinggung Skenario Besar

Kabar terkai sejumlah orang yang merupakan pendukung atau simpatisan datang ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat untuk menjemput terpidana korupsi proyek Hambalang, Anas Urbaningrum, sambil membawa bendera dan pengeras suara. (Anas Urbaningrum/Tangkapan Layar/Fajar) Adik dari Anas Urbaningrum, Anna Lutfie mengatakan ada sejumlah tokoh yang hadir untuk menjemput Anas, di antaranya Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Ma’mun Murod, Anggota DPR RI sekaligus Ketua DPW Partai NasDem Jabar Saan Mustopa, hingga Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara I Gede Pasek Suardika. “Setelah dari sini kita akan buka bersama lanjut salat tarawih selepas itu ada diskusi, dan sekitar jam 21.00 WIB rombongan meluncur ke Blitar,” kata Anna di Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa. Adapun ratusan orang yang hadir itu mayoritas menggunakan kemeja atau baju berwarna putih. Mereka pun turut bernyanyi-nyanyi dikomandoi orang yang menggunakan pengeras ...

MAKI Tiba Tiba Laporkan 2 Oknum KPK ke Polda Metro Jaya, Terungkap!

DUNIAOBERITA.COM   –Kabar mengejutkan datang dari masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) melaporkan oknum KPK ke Polda Metro Jaya. Dikabarkan bahwa laporan tersebut terkait dugaan pembocoran dokumen hasil penyelidikan di KPK. Selanjutnya Koordinator MAKI Boyamin Saiman enggan mengungkap kedua sosok terlapor tersebut. “Kita tidak menyebut terlapor dulu,” tuturnya, Senin (10/4/23). Jokowi Beri Pesan ke Gubernur, Bupati, Wali Kota, Bakal Ada Lonjakan Dahsyat Tahun Ini, Semua Harus Bersiap! Boyamin tidak mengungkap identitas terlapor karena menurutnya hal itu merupakan ranah Polda Metro Jaya.  Dia hanya menyatakan bahwa laporan terhadap dua oknum KPK itu telah diterima oleh SPKT Polda Metro Jaya.  Lebih lanjut, Boyamin menjelaskan bahwa pihaknya melaporkan keduanya lantaran mereka membocorkan dokumen. Menurutnya, hal itu masuk dalam kategori tindak pidana menghalang-halangi penyidikan. Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri buka suara terkait pelaporan terhadap di...

PDIP Bantah Ngotot Minta Jatah Capres untuk Gabung Koalisi Besar, Ada Apa?

Kabar mengejutkan datang dari sosok Ketua DPP PDIP Said Abdullah menepis kabar yang menyebut partainya mensyaratkan jatah capres jika bergabung dengan Koalisi Besar. (Foto : Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri) Dikabarkan bahwa Said enggan partainya dinilai sombong dengan mematok syarat tersebut, kendati PDIP memang memegang tiket penuh pencalonan. "Enggak ada syarat-syaratan. Duduk dulu lah. Bangsa ini mau ke mana ke depan, karena seakan-akan PDIP sombong karena belum apa-apa bicara syarat. Kami tidak seperti itu," kata Said di kompleks parlemen, Selasa (11/4/23). Said menuturkan soal capres-cawapres itu akan dibicarakan lebih lanjut nantinya jika PDIP memang sudah bergabung. Said menyebut ke depannya PDIP akan berinisiatif menjalin silaturahmi dengan partai lain membahas soal ini. "PDIP akan ambil inisiatif untuk tetap melakukan silaturahim," ujarnya. Said menyampaikan demikian dalam merespons pernyataan teman separtainya, Budiman Sudjatmiko yang m...