DUNIAOBERITA.COM Skip to main content

Posts

Bentrokan PT GNI Morowali, Sejumlah Orang Jadi Tersangka

Kabar terbaru datang dari Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, menjelaskan, polisi sudah mengamankan 71 orang dan menetapkan 17 orang sebagai tersangka dalam bentrokan di pabrik smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (14/1) malam. "Beberapa pelaku pengrusakan saat ini sudah diamankan kurang lebih ada 71 yang telah diamankan dan 17 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata dia, dalam keterangan pers di Jakarta, dikutip duniaoberita dari Antara Senin, (16/01/23). Polisi bersama TNI, kata dia, telah menurunkan personel 548 orang dan dua satuan setingkat kompi (SSK) Brimob pusat untuk membantu pengamanan usai bentrokan yang merenggut dua nyawa tersebut. Penurunan personel itu menyusul rencana PT GNI kembali beroperasi mulai Selasa (17/1) pagi. Foto : Tangkapan Layar/Kapolri/Antara 

Sebelum Lakukan KDRT Ferry Ancam Tinggalkan Venna Melinda, Terungkap yang Terjadi

Kabar terkait Venna Melinda yang mengaku suaminya tiba-tiba cemburu membabi buta sejak tiga bulan terakhir, sejak memutuskan kembali ke dunia politik. "Tanggal 8 aku pulang dari Hong Kong, aku harus koordinasi dengan dapil aku, aku berhubungan dengan beberapa tim, itu sudah komplain. Ya saya berhubungan kan berkomunikasi dengan pria atau perempuan, menurut dia marwahnya perempuan nggak boleh komunikasi dengan laki-laki lain harus melalui suaminya," jelas Venna Melinda dalam Pagi-pagi Ambyar, Senin (16/1/2023). "3 bulan ini yang berat bukan debat verbalnya, kalau tiba-tiba marahnya. Gerakan seperti yang Bang Hotman bilang yang penting itu sakitnya minta ampun, tapi nggak meninggalkan bekas. Kalau laki-laki miting perempuan, itu kan nggak ada bekas di dalam sakit semua, saya sudah, 'Sakit Bi, sakit,'" lanjutnya. Menurut Venna, Fery Irawan sering cemburu dan sering bertengkar karena hal-hal sepele. Lelah terus disalahkan, Venna Melinda memberanikan ...

Bacakan Tuntutan Kuat Maruf, Jaksa Ungkap Modus Selingkuh Putri Candrawathi

Kabar terbaru terkait Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyimpulkan bahwa peristiwa yang terjadi di Magelang pada 7 Juli 2022 bukanlah peristiwa pelecehan seksual, melainkan peristiwa perselingkuhan yang dilakukan Putri Candrawathi dan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.  Hal tersebut diungkapkan JPU dalam dokumen tuntutan kasus pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Kuat Maruf yang dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (16/1/2023).  Mulanya, jaksa menyebut keterangan Putri Candrawathi terkait peristiwa di Magelang tidak sesuai dengan keterangan saksi-saksi yang telah diperiksa.  Salah satu saksi, yaitu ahli poligraf menyebut ada indikasi kebohongan saat Putri ditanya hubungannya dengan korban Yosua.  "Berdasarkan keterangan ahli Aji Febrianto sebagai ahli poligraf PC terindikasi berbohong ketika diperiksa dan ditanyakan 'Apakah Anda berselingkuh dengan Yosua di Magelang?" kata jaksa.   Selain itu, jaksa menyebut, kesa...

Resmi Jadi Calon Ketua Umum PSSI, Berikut Pesan Tegas Erick Thohir

Kabar terbaru terkait sosok Erick Thohir yang resmi maju Calon Ketua Umum PSSI.  Dikabarkan bahwa usai menyerahkan berkas pendaftaran calon ketua umum PSSI periode 2023-2027 di kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, Minggu (15/1) menyebutkan bahwa tangan-tangan kotor di sepak bola harus dihilangkan demi perbaikan sepak bola Indonesia. "Gas terus jadi bongkar-bongkar untuk perbaikan masa depan sepak bola Indonesia," ujar Erick kepada awak media saat ditanya kesiapannya mereformasi PSSI dan membersihkan mafia bola, dikutip duniaoberita dari CNN Indonesia, Minggu (15/01/23).  "Kita harus pastikan ke depan jangan ada tangan-tangan kotor di sepak Indonesia, karena kita harus perbaiki ini," Tegasnya. 

Sempat Tertunda, Ini Jawaban Tegas Kejaksaan Agung RI terkait Tuntutan Terhadap Bharada E

Kabar terbaru datang dari Kejaksaan Agung RI menyatakan kesiapan jaksa penuntut umum (JPU) untuk membacakan tuntutan terhadap Bharada E, terdakwa pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. (Foto : Bharada E/Tangkapan Layar) Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI Ketut Sumedana saat dikonfirmasi terkait kesiapannya, mengatakan agar media menunggu di persidangan besok. “Tunggu saja di persidangan,” kata Ketut di Jakarta, dikutip duniaoberita dari Antara, Minggu (15/01/23).  Dikabarkan ebelumnya, Rabu (11/01/23) bahwa  JPU menunda pembacaan tuntutan kepada Bharada E dikarenakan terdakwa Putri Candrawathi belum diperiksa sebagai terdakwa.

Kabar Stiker Mesin ATM Bisa Merekam Pin Nasabah Ternyata adalah Kabar HOAKS

Kabar terkait adanya kasus-kasus penipuan melibatkan transaksi di mesin Anjungan Tunai Mandiri marak beredar di media sosial dan aplikasi berbagi pesan instan. Dikabarkan bahwa sebuah unggahan beredar di Facebook berisi imbauan kewaspadaan untuk para pengguna ATM terhadap stiker "call center" yang tertempel di mesin penyimpan uang itu. Narasi di Facebook itu menyebut stiker yang tertempel disebut dapat merekam PIN milik pemegang kartu ATM, bahkan dapat menguras saldo di rekening. Berikut narasi dalam unggahan tersebut: “INFO dari Bank Indonesia: Apabila anda punya rekening BANK MANDIRI, BANK BRI, BANK BNI, BANK BCA, & ingin ambil uang di ATM, Sdg kan di ATM ada stiker Call Mandiri dgn No, Telp *02133131777*, jgn msk kan kartu ATM anda. Cabut stiker itu, krn stiker itu dpt merekam PIN anda juga berisi program utk menguras saldo rekening dlm mesin ATM. Mohon disebarkan ke teman² & family, Itu adalah sindikat baru di Jakarta, Jogja, Surabaya & Medan.  Sdh byk korban....

Pengamat Ungkap Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres PDIP

Kabar terbaru datang dari sosok Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio menduga Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri belum menemukan momentum untuk mengumumkan capres 2024. Oleh sebab itu, Megawati tidak membeberkan nama tokoh untuk didorong dalam Pilpres 2024 saat partainya berulang tahun. Dikabarkan bahwa Hendri juga menilai Megawati sudah memiliki nama-nama yang akan diusung dalam Pilpres 2024, tetapi masih dirahasiakan.  "Beliau tidak akan bingung (memilih capres, red), tanda-tandanya sudah ada," ujar Hendri dikutip duniaoberita dari GenPI.co, Sabtu (15/1/23). Menurutnya bahwa paling tidak  ada dua alasan kuat yang membuat Megawati tak mengumumkan capres.   Salah satunya, yakni membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Kedua, strategi politik tersebut bagus untuk PDIP. Sebab, hal tersebut akan menbuat lawan politiknya kesulitan," kata dia.  Hendri menuturkan, situasi tersebut akan memberi tekanan kepada lawan politik PDIP dalam memperkiarakan ...