DUNIAOBERITA.COM Skip to main content

Posts

Acara Relawan Jokowi di GBK, Raffi Ahmad Ungkap hal Mengejutkan

Kabar terkait Raffi Ahmad mengakui terlibat dalam acara relawan Presiden Joko Widodo di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Acara tersebut mendapatkan sorotan dari banyak pihak. Dikabarkan bahwa Di Instagram, Raffi Ahmad menyebut RANS terlibat dalam gelaran itu. Ia mengatakan perusahaannya itu adalah pihak yang membuat gelaran bertajuk Nusantara Bersatu digelar. "Alhamdulillah 150 ribu orang datang, RANS yang bikin, keren!" kata Raffi Ahmad. "Nusantara bersatu mantap untuk Pak Presiden," kata Raffi sambil mengacungkan jempol. Raffi Ahmad menyebut acara itu lebih dari Piala Dunia yang sedang berlangsung di Qatar. "Ini lebih dari Piala Dunia, guys," kata Raffi. Dalam keterangan video tersebut, Raffi mengaku bangga atas keterlibatan RANS dalam acara tersebut. "Nusantara Bersatu alhamdulillah 150-200 ribu yang hadir untuk Presiden Jokowi, keren dan bangga RANS berkesempatan menjadi bagian untuk kesuksesan acara ini," ucapnya. (duniaoberita/detik.) ...

Ferdy Sambo Beri Jawaban Tegas Soal Kasus Tambang Ilegal

Kabar terbaru datang dari Eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Ferdy Sambo mengatakan bahwa pihaknya sudah secara resmi menyampaikan laporan hasil pemeriksaan (LHP) Divpropam terkait dengan setoran dari hasil tambang ilegal di Kalimantan Timur. "Gini, laporan resmi 'kan sudah saya sampaikan ke pimpinan secara resmi, ya, sehingga artinya proses di Propam sudah selesai. Itu melibatkan perwira tinggi," kata Ferdy Sambo kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2022). Selanjutnya, kata Ferdy Sambo, apabila akan ditindaklanjuti, dipersilakan untuk bertanya kepada instansi-instansi lain yang melakukan penyelidikan. Dalam kesempatan tersebut, Ferdy Sambo juga mengiyakan bahwa Aiptu Ismail Bolong dan Kepala Bareskrim Polri Komjen Agus Andrianto sempat diperiksa. "Iya, sempat," ungkap Ferdy. Diberitakan sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto menegaskan bahwa dirinya mempertanggungjawabkan seluruh pekerj...

Presiden Jokowi Ungkap Alasan Tunjuk KSAL Jadi Calon Panglima TNI

Kabar terbaru terkait Presiden Joko Widodo yang akhirnya buka suara soal alasannya menunjuk KSAL Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI pengganti Andika Perkasa. Jokowi menginginkan adanya rotasi matra pada pergantian sosok Panglima TNI. Selama 8 tahun menjabat, Jokowi belum pernah menunjuk Panglima TNI dari TNI Angkatan Laut. Karena itu, Jokowi mengajukan calon tunggal dari TNI AL yang kemudian diserahkan ke DPR RI. "Satu, yang kita ajukan satu (calon), KSAL yang sekarang karena memang kita rotasi matra," kata Jokowi kepada awak media di Rumah Adat Radakng, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (29/11/2022). Surat presiden atau surpres Panglima TNI sendiri telah disampaikan kepada DPR oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Senin (28/11/2022). Selanjutnya Yudo akan segera menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR RI. Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani menerima surpres yang isinya penunjukan KSAL Yudo sebagai calon Panglima TNI pengganti And...

Pengacara Lukas Enembe Tak Mau Diperiksa di Jakarta, Komisi Pemberantasan Korupsi Beri Respon Tegas

Kabar terbaru terkait Komisi Pemberantasan Korupsi akan kembali memanggil pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe, Aloysius Renwarin. Dia dipastikan akan tetap diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan. "Untuk penasihat hukum yang tidak mau diperiksa di Jakarta, ya, sementara aka tetap kita panggil lagi," kata Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto kepada wartawan, Selasa, 29 November. Dikabarkan bahwa Karyoto mengatakan tak ada alasan bagi Aloysius untuk minta pemeriksaan di Jayapura. Bahkan, jika dia tak punya uang KPK siap menalangi lebih dulu. "Sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak bisa datang, kecuali, kalau memang tidak punya uang atau ada kendala mungkin bisa berkoordinasi dengan kami bagaimana cara-cara agar kami bisa mendatangkan yang bersangkutan ke Jakarta," tegasnya. KPK memastikan akan meminta keterangan dari siapapun yang berkaitan dengan dugaan korupsi yang menjerat Lukas. Apalagi, kasus ini mendapat perhatian dari pim...

Pengamat Sebut Jokowi Perlu Belajar ke SBY Soal Capres 2024

Kabar mengejutkan datang dari pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga. Ia menilai bahwa Presiden Jokowi telah menyinggung petinggi PDI Perjuangan karena terlalu banyak berbicara mengenai calon presiden atau capres 2024. Sebagaimana diketahui jika dalam  acara itu, Presiden Jokowi memang menyampaikan kriteria capres. Menurut sang presiden, sosok pemimpin yang bisa menggantikannya adalah mereka yang berambut putih hingga wajah penuh kerutan karena memikirkan rakyat. (Sumber Foto : Kompas TV/Capture) Pembahasan kriteria capres oleh Jokowi itu pun dinilai membuat PDIP tersinggung, tak terkecuali Megawati Soekarnoputri. Terlebih posisi Jokowi di PDIP hanyalah kader. "Ketersinggungan kader PDIP itu kiranya wajar karena Jokowi dinilai sudah melampaui kewenangan sebagai kader PDIP," kata Jamiluddin seperti dikutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Selasa (29/11/2022). Jamiluddin mengatakan, hanya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnop...

Sistem Bayar Tol Tanpa Stop Dikritik, Menteri PUPR Beri Respon Tegas

Kabar terbaru terkait Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menanggapi kritikan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) alias bayar tol tanpa stop yang dikiritik oleh anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade. Dikabarkan bahwa Basuki mengatakan tak benar jika Bank Indonesia (BI) tidak menyetujui proyek tersebut. Menurut dia, BI hanya memberikan arahan agar sistem tersebut tidak eksklusif. "Saya terima kasih masukannya Pak Andre. Cuma kalau tadi dibilang ada penolakan BI, itu tidak benar. BI hanya memberi arahan tidak boleh eksklusif untuk MLFF," kata Basuki, dilansir Detik.com, Senin (28/11/2022). Dia pun menegaskan sistem ini bakal diuji coba di awal 2023. Lokasi pertamanya ada di DKI Jakarta. "Iya, insyallah (lanjut uji coba). Mungkin di DKI dulu aja dicoba," tambah dia. (duniaoberita/Jitunews)

Sekeluarga Tewas Diracun di Magelang, Terungkap Yang Terjadi

Kabar mengejutkan terkait satu keluarga di Kabupaten Magelang ditemukan tewas di rumahnya. Tiga orang anggota keluarga itu diduga menjadi korban pembunuhan. Dikabarkan bahwa Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan ketiga korban diduga tewas diracun. Ia menyebut terduga pelaku pembunuhan sekeluarga di Mertoyudan itu pun sudah ditangkap. "Kita duga sementara korban meninggal karena keracunan. Yang kedua, kita mengamankan terduga pelaku yang melakukan pembunuhan dengan memberikan racun tersebut," kata Sajarod. Pelaku mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman dengan racun yang dibeli secara online. "Pelaku telah mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online. Kita masih kembangkan motifnya," kata Plt Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun. Foto : Ilustrasi