DUNIAOBERITA.COM Skip to main content

Posts

Prabowo Bisa Kalahkan Ganjar dan Anies, Yusril Ihza Mahendra Ungkap Syarat Ini

Kabar mengekutkan datang dari  Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyebut Prabowo Subianto berpotensi memenangkan Pilpres 2024 jika didampingi Joko Widodo sebagai calon wakil presiden. Dikabarkan bahwa menurutnya jika didampingi Jokowi, Prabowo bisa mengalahkan nama-nama tenar sekaliber Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo. "Pasangan ini, secara politik, potensial bisa mengalahkan calon lain yang banyak disebut akhir-akhir ini seperti Puan Maharani, Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan," kata Yusril lewat keterangan tertulis, Kamis (24/11). Demi bisa berpasangan dengan Jokowi di Pilpres 2024, Yusril menyebut Prabowo bersama Gerindra perlu mengajukan gugatan uji materi pasal 169 UU Pemilu ke Mahkamah Konstitusi. Menurut Yusril yang juga ahli tata negara, Gerindra punya legal standing atau kedudukan hukum selaku partai politik peserta Pemilu 2024 yang berhak mendaftarkan capres-cawapres. Gerindra, kata Yusril, juga dapat menggugat pasal itu bila punya kei...

Terbongkar Kronologi Penganiayaan di Tempat Karaoke Boyolali, Menyeret Satu Anggota Kopassus.

Kabar terkait viralnya  sebuah video yang menunjukkan penganiayaan terhadap beberapa karyawan tempat karaoke di Boyolali, Jawa Tengah. Dikabarkan bahwa aksi penganiayaan tersebut berlangsung Senin (21/11/2022) pukul 22.30 WIB. Kejadian tersebut dikonfirmasi oleh AKBP Asep Mauludin, Kapolres Boyolali. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menerima aduan soal kejadian tersebut. "Bahwa terkait kejadian di Karaoke PA, kami kemarin sudah menerima aduan dari saksi korban terkait kejadian tersebut," ujarnya. Pihaknya kini tengah mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi. "Terkait terduga pelaku, kita nanti mengacu keterangan dari para saksi," imbuhnya seperti yang dilansir TribunSolo. Kejadian penganiayaan ini juga menyeret satu anggota Kopassus. Kepala Penerangan Kopassus, Letkol Inf Marlon Silalahi, menyebut kejadian ini telah diproses oleh satuannya. "Bahwa kejadian tersebut sedang diproses oleh satuannya sehingga lebih jelas," pungkasnya. Ia mengatakan bahw...

Hendra Kurniawan Respon Soal Dugaan Setoran Tambang Ilegal ke Kabareskrim

Kabar terbaru terkait isu setoran tambang ilegal ke Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto sempat menyita perhatian publik sejak diungkap oleh mantan polisi bernama Ismail Bolong. Dikabarkan bahwa setelah viral, Ismail menarik keterangan itu. Diakuinya, testimoni soal setoran ke Agus itu dibuat di bawah tekanan eks Karopaminal Divisi Propam Polri. Hendra sendiri tak menampik bila dirinya pernah menyelidiki dugaan setoran tambang tersebut. "Iya. Tanya pejabat yang berwenang aja, ada datanya," kata Hendra sebelum menjalani sidang penghalangan penyidikan soal pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat di PN Jaksel, Kamis (24/11) Mantan anak buah Ferdy Sambo itu juga membenarkan kasus yang diusutnya itu mencatut nama Kabareskrim. "Sesuai faktanya begitu," ujar Hendra. Sebelumnya, isu mafia tambang ramai di media sosial usai beredarnya video pengakuan Ismail Bolong yang menyetor uang ke Kabareskrim Polri sebesar Rp6 miliar. (duniaoberita/Jitunews)

Kapolri Marah Besar! Perintahkan Anak Buahnya Tangkap Ismail Bolong

Kabar terbaru datang dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tampaknya marah besar atas kegaduhan yang dibuat mantan anggotanya bernama Ismail Bolong. Dikabarkan bahwa sebab bekas anggota Satuan Intel dan Keamanan Polres Samarinda dengan pangkat terakhir Aiptu ini, menyebarkan informasi soal dugaan keterlibatan petinggi Polri dalam membekingi tambang ilegal di Kalimantan Timur. Akibat pernyataan Ismail Bolong yang disampaikan melalui video itu, sontak membuat geger masyarakat dan menjadi perbincangan berbagai pihak. Karena sebab itulah, Listyo Sigit kemudian memerintahkan kepada jajarannya untuk bergerak cepat menangkap Ismail Bolong. "Saya sudah perintahkan untuk menangkap Ismail Bolong. Kita tunggu saja,” kata Sigit. Sigit menjelaskan alasannya memerintahkan untuk menangkap Ismail Bolong agar tidak menjadi polemik di masyarakat. Sebab, keterangan Ismail Bolong kerap berbeda-beda. “Dia pernah memberi testimoni, benar atau tidak, kami tidak tahu. Muncul video lagi dia memberika...

Brutal ! Penembakan di Supermarket, Ada 7 Orang Yang Tewas di AS

Kabar mengejutkan terkait terjadinya Penembakan brutal terjadi di sebuah supermarket Walmart di kawasan Virginia, Amerika Serikat.  Dikabarkan bahwa laporan awal menyebutkan 7 orang tewas dan kemungkinan bisa bertambah. Pelaku ternyata manajer toko yang memiliki senjata api. "Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke supermarket Walmart di Chesapeake, di negara bagian Virginia, AS,” kata para pejabat setempat memberikan keterangan pers. Seorang pria, diyakini sebagai manajer toko, melepaskan tembakan ke kerumunan orang dan kemudian mengarahkan senjatanya ke dirinya sendiri. Ia bunuh diri setelah melakukan aksi keji. Beberapa lainnya terluka dalam penembakan itu. Motif penyerang masih belum jelas. Foto : Ilustrasi 

Benarkah KSAL Yudo Margono Jadi Calon Panglima TNI Gantikan Andika? Ini Jawabannya

Beredar kabar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono menjadi calon Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa. Kabar Yudo Margono menjadi calon Panglima TNI juga dibenarkan oleh Wakil Ketua DPR Lodewijk Freidrich Paulus. Ia menyebut sudah ada sinyal terkait hal itu. Lodewijk menyebut pertemuan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Patikno dan Yudo Margono di Gedung Utama Sekretariat Negara menjadi sinyal bahwa Yudo Margono menjadi calon Panglima TNI. "Ya bisa itu dikatakan suatu sinyal," kata Lodewijk kepada wartawan di Jakarta, Selasa (22/11/2022). Meski demikian, ia mengatakan bahwa penunjukan Panglima TNI merupakan hak prerogratif presiden. Terlebih, kata dia, tidak ada peraturan baku terkait pergantian antar matra TNI yang akan menjadi Panglima TNI. "Kalau sekarang AD, kalau sekarang AD lagi, dapat AL, dapat AU. Karena itu hak prerogatif presiden beliau pilih yang mana kita tunggu aja," ujarnya. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya saat ini ...

Terungkap Alasan Keluarga Buka Paksa Peti Jenazah Prada Indra

Kabar terbaru terkait pihak keluarga mengungkap alasan membuka paksa peti jenazah Prada Mochamad Indra Wijaya menggunakan palu. Keluarga menyebut kondisi peti jenazah Prada Indra tertutup rapat dan digembok. "Ketika jenazah dibuka, ditutupi bendera merah putih sampai kita menemukan gemboknya terkunci," kata Rika Wijaya, kakak Prada Indra, saat ditemui detikcom di kediamannya, Rabu (23/11/2022). Dikabarkan bahwa pihak keluarga sendiri, kata Rika, tidak langsung diizinkan membuka peti tersebut. Namun, setelah melakukan pembicaraan dengan pihak TNI AU, keluarga diperbolehkan membuka peti jenazah Prada Indra dengan syarat hanya disaksikan keluarga inti. "Saat itu Pak Mayor hanya mengizinkan jenazahnya dibuka untuk keluarga. Akhirnya kita hancurkan pakai palu," paparnya. Setelah membuka paksa peti tersebut, keluarga syok melihat kondisi jenazah Prada Indra. Pasalnya, menurut penuturan Rika, terdapat sejumlah luka lebam di tubuh Prada Indra. "Kita bukanya mulai dari ...